ESenat Italia pekan lalu menyetujui dua amandemen undang-undang anti-pembajakan, dan kini Parlemenlah yang menyetujui langkah-langkah baru ini. Italia telah memberikan lampu hijau untuk memperluas Piracy Shield, sebuah platform yang membatasi akses ke platform dan situs IPTV. Amandemen baru ini juga mencakup kewajiban untuk memblokir konten ilegal dari layanan VPN dan DNS jika perusahaan pemilik hak tersebut bersikeras melakukan hal tersebut.
Mulai saat ini, layanan VPN dan DNS, serta teleoperator dan penyedia layanan itu sendiri, akan menghadapi sanksi, termasuk hingga satu tahun penjara, jika mereka tidak melaporkan aktivitas terkait pelanggaran hak cipta yang mereka ketahui.
Amandemen yang dirancang oleh partai Fratelli d’Italia dan Forza Italia (yang terakhir di mana Presiden Lazio Claudio Lotito menjabat sebagai senator) dimasukkan ke dalam kerangka Undang-Undang Keputusan Omnibus, yang memberikan perlindungan terhadap konsumsi konten audiovisual secara ilegal. Tujuannya untuk memperkuat upaya partai. Terutama sepak bola. Selain itu, tidak ada batasan jumlah halaman yang dapat diblokir, sehingga lebih mudah untuk melawan pembajakan.
Langkah-langkah ini disetujui di Italia, atau yang serupa, La Liga berharap akan disetujui juga di Spanyol. Asosiasi pengusaha meminta pemerintah Spanyol untuk menyesuaikan undang-undang tersebut dengan rekomendasi Uni Eropa mengenai perlindungan hak cipta.
La Liga memperkirakan klub-klub profesional Spanyol mengalami kerugian antara 600 juta hingga 700 juta euro per tahun. Ia juga yakin pelanggaran hak cipta bisa berkurang hingga 80% jika Google bekerja sama.