Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara Stephen Colbert pada Selasa malam bahwa pemerintahan Biden-Harris tidak pantas mendapat pujian atas kegagalan upayanya untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Harris didesak oleh pembawa acara “The Late Show” untuk menjelaskan betapa suksesnya pemerintah dalam menengahi perdamaian dalam perang Israel-Hamas.
Colbert bertanya kepada Harris, “Saya telah mendengar beberapa kali bahwa kita hampir mencapai perjanjian gencatan senjata.” “Apa maksudnya? Apa maksudnya ‘dekat’?”
“Tertutup artinya banyak detail yang sudah dikerjakan, tapi masih ada detail yang tersisa,” kata Harris. “Kami telah membuat beberapa kemajuan, tapi itu tidak berarti apa-apa kecuali kami benar-benar mencapai kesepakatan.”
CBS’ “60 Minutes” akan menayangkan dua jawaban berbeda dari Wakil Presiden Harris untuk pertanyaan yang sama
“Saya tidak mengatakan bahwa terkadang kita harus diberi ucapan selamat karena semakin mendekati kesepakatan,” lanjut Harris. “Kenyataannya adalah 1.200 orang dibantai dan masih ada sandera yang ditahan di Gaza, yaitu orang-orang tak berdosa yang terbunuh di Gaza.”
“Di belahan dunia tersebut, ada kesakitan, kesakitan, penderitaan, dan kita harus bekerja, dan Amerika harus bekerja, dan kita harus tetap berharap, dan mengangkat tangan kita pada peran yang harus kita cari, cari, cari. .” “Kami sedang berupaya mencari solusinya,” kata Harris. “Dan hal pertama yang harus diselesaikan adalah kita harus menyelesaikan kesepakatan ini. Dan kita tidak akan menyerah.”
Jawaban ‘salad kata’ Harris tentang aliansi Israel membingungkan pengguna media sosial: ‘Seseorang tolong terjemahkan untuk saya’
Harris menekankan bahwa harapan sangat penting bagi keberhasilan perjanjian perdamaian Timur Tengah.
“Kita harus selalu menjaga keyakinan pada apa yang mungkin dilakukan dalam hal memberikan cahaya di saat-saat kegelapan,” katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “menerima” kerangka kerja pemerintahan Biden untuk gencatan senjata dengan Hamas pada bulan Agustus, tetapi upaya tersebut terhambat dalam beberapa bulan setelahnya.
Pada tanggal 1 Oktober, Menteri Luar Negeri Antony Blinken memuji kebijakan luar negeri pemerintahan Biden yang “lebih kuat”, meskipun Iran melancarkan serangan rudal balistik besar-besaran terhadap Israel pada hari yang sama.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Tim kampanye Harris tidak menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital.