Komite Kabinet Keamanan (CCS) telah menyelesaikan kontrak pertahanan besar untuk membangun kapal selam nuklir dalam negeri dan membeli 31 pesawat MQ-9B yang dipiloti jarak jauh dari Amerika Serikat, demikian konfirmasi pejabat senior pemerintah kepada The Indian Express. Langkah ini akan memberikan peningkatan kemampuan yang signifikan bagi Angkatan Laut dan Angkatan Bersenjata.
Menurut para pejabat, Angkatan Laut akan memperoleh kapal selam serang bertenaga nuklir, sehingga secara signifikan meningkatkan kekuatannya di wilayah Samudera Hindia. Belum diketahui berapa banyak kapal selam yang akan dibeli. Angkatan Laut telah lama menunggu pengadaan enam kapal selam nuklir buatan dalam negeri, namun kesepakatan tersebut hanya mengalami sedikit kemajuan selama beberapa tahun terakhir.
Kapal selam ini kemungkinan besar akan dibangun di Pusat Pembuatan Kapal di Visakhapatnam dan akan melibatkan partisipasi sektor swasta.
CCS juga menyetujui pembelian 31 drone Predator dari General Atomics yang berbasis di AS berdasarkan Kontrak Penjualan Militer Asing antara kedua pemerintah.
MQ-9B — 16 Sky Guardian dan 15 Sea Guardian High Altitude Long Endurance (HALE) Remotely Piloted Aircraft Systems (RPAS) dibersihkan dari Amerika Serikat melalui rute Foreign Military Sale (FMS). Salah satu pengumuman penting di sektor pertahanan adalah Dewan Akuisisi Pertahanan (DAC) yang diadakan pada bulan Juni dan kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke AS pada bulan Juni.
MQ-9B, yang akan dirakit di India, akan meningkatkan kemampuan ISR (Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) Angkatan Bersenjata India. Mereka juga dapat melakukan serangan presisi terhadap sasaran strategis di pegunungan dan wilayah maritim selama misi jangka panjang.
Sebelumnya, Angkatan Laut menyewa dua RPA dari GA yang berbasis di AS pada tahun 2020 menyusul bentrokan Lembah Galwan antara pasukan India dan Tiongkok di Ladakh timur. Bulan lalu, salah satu dari mereka harus melakukan penyelaman terkendali di laut lepas pantai Chennai pada hari Rabu setelah mengalami kegagalan teknis saat menjalankan misi pengawasan rutin, setelah itu Angkatan Laut meminta laporan rinci dari produsen peralatan asli.
Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden, selama kunjungan resmi tiga hari PM Narendra Modi ke Amerika Serikat, menyambut baik kemajuan India dalam pengadaan 31 pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh General Atomics MQ-9B dan peralatan terkaitnya. , dan kemampuan Intelijen Angkatan Bersenjata India (ISR) di semua bidang.
Hal ini juga dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan Rajnath Singh dan mitranya dari AS Lloyd Austin di Pentagon pada bulan Agustus.
Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK