Berapa kali Anda diberitahu tentang pentingnya vitamin dan mineral untuk mencegah penyakit dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan? Tapi tahukah Anda ada kombinasi vitamin-mineral ampuh yang menjaga segalanya mulai dari kekuatan tulang hingga fungsi kekebalan tubuh? Itu saja Vitamin D dan magnesium. Faktanya, mereka bekerja lebih baik bersama-sama daripada terpisah.

Kedua nutrisi ini sangat terkait satu sama lain, dan magnesium memainkan peran penting dalam mengaktifkan vitamin D. Meskipun masing-masing nutrisi memiliki manfaat tersendiri, menggabungkan keduanya dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan. Namun kombinasi tersebut juga menimbulkan pertanyaan yang berujung pada banyak mitos dan kesalahpahaman. Jelajahi fakta dan hilangkan mitos.

Mitos 1: Vitamin D bekerja paling baik dengan sendirinya

Fakta: Vitamin D sangat penting untuk banyak fungsi tubuh, terutama penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Namun, tanpa magnesium, tubuh Anda mungkin kesulitan mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya sehingga membatasi efektivitasnya.

Vitamin D diserap dalam bentuk tidak aktif dari sinar matahari atau suplemen. Hati dan ginjal harus mengubahnya menjadi bentuk aktif yang dapat digunakan tubuh, dan kedua langkah proses konversi ini memerlukan magnesium. Jika Anda kekurangan magnesium, kadar vitamin D Anda mungkin tidak optimal, meskipun Anda mendapat cukup sinar matahari atau mengonsumsi suplemen.

Mitos 2: Anda hanya mendapat cukup magnesium dari makanan

Fakta: Magnesium ditemukan dalam berbagai makanan – seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian dan biji-bijian – namun praktik pertanian modern dan kebiasaan makan yang umum dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Makanan olahan yang dikonsumsi kebanyakan orang secara teratur seringkali kehilangan kandungan magnesiumnya.

Penawaran meriah

Bahkan orang dengan pola makan yang relatif seimbang mungkin tidak mendapatkan cukup magnesium, terutama jika mereka memiliki kondisi kesehatan tertentu, mengonsumsi obat yang memengaruhi kadar magnesium, atau tinggal di daerah dengan nutrisi tanah yang terbatas.

Mitos 3: Mengonsumsi vitamin D dan magnesium secara bersamaan akan mengakibatkan overdosis

Fakta: Mengonsumsi vitamin D dan magnesium secara bersamaan tidak akan menyebabkan overdosis jika Anda mematuhi Rekomendasi Tunjangan Harian (RDA) atau saran penyedia layanan kesehatan Anda.

Magnesium membantu mengatur kadar kalsium dan vitamin D dalam tubuh, memastikan kalsium diserap dengan baik dan digunakan di tempat yang dibutuhkan—terutama di tulang. Tanpa magnesium yang cukup, terdapat risiko kalsium menumpuk di tempat yang salah, seperti arteri, yang bisa berbahaya. Keseimbangan ini tidak hanya membantu magnesium mendukung vitamin D tetapi juga membantu melindungi tubuh dari potensi masalah terkait vitamin D, seperti hiperkalsemia (terlalu banyak kalsium dalam darah).

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai program suplemen baru, terutama jika Anda sudah mengonsumsi obat atau suplemen lain.

Mitos 4: Anda bisa mengonsumsi magnesium dalam bentuk apa pun dengan vitamin D

Fakta: Meskipun banyak bentuk magnesium yang tersedia, tidak semuanya diserap secara merata oleh tubuh. Misalnya, magnesium sitrat dan magnesium glisinat dianggap lebih tersedia secara hayati dan mungkin merupakan pilihan yang baik bila dipadukan dengan suplemen vitamin D. Sebaliknya, magnesium oksida kurang mudah diserap dan mungkin tidak memberikan manfaat yang sama.

Saat mempertimbangkan suplementasi, penting untuk memilih bentuk magnesium yang tepat untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat penuh dari kedua nutrisi tersebut. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan tentang bentuk dan dosis terbaik untuk kebutuhan pribadi Anda.

(Konsultan Senior Dr Gupta, Penyakit Dalam, Rumah Sakit Indraprastha Apollo, Delhi)



Source link