Mahkamah Agung meminta tanggapan dari negara-negara bagian dalam menunjuk orang-orang yang memberikan dukungan bagi korban pelecehan seksual terhadap anak-anak sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh NCPCR.
Dalam perintahnya tertanggal 30 Juli, sebuah majelis yang terdiri dari Hakim BV Nagaratna dan N Koteshwar Singh memberikan waktu 4 minggu kepada negara bagian untuk menyerahkan tanggapan mereka kepada NCPCR mengenai penerapan SOP/pedoman yang disusun oleh komisi tersebut.
Orang yang mendukung memberikan informasi, dukungan emosional dan psikologis, serta bantuan praktis yang seringkali penting untuk pemulihan anak.
Perintah tersebut datang atas permohonan LSM Bachpan Bachao Andolan, yang mengupayakan penerapan pedoman ramah anak dan perlindungan anak setelah pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang gadis berusia 13 tahun pada tahun 2022 dalam insiden Lalitpur di Uttar Pradesh.
Pada tanggal 9 Oktober 2023, Mahkamah Agung meminta NCPCR untuk “menyusun pedoman model bagi Negara Bagian dan Wilayah Persatuan untuk menyusun peraturan mereka sehubungan dengan pendukung berdasarkan Pasal 39 Undang-Undang POCSO,” setelah berkonsultasi dengan semua Pemerintah Negara Bagian. Pemerintah Wilayah Persatuan. NCPCR telah diminta untuk menyiapkan rancangan pedoman prinsip.