SpaceX akan meluncurkan misi Polaris Dawn yang sepenuhnya baru pada tanggal 26 Agustus, menandai tonggak penting dalam penerbangan luar angkasa pribadi.

Misi tersebut, yang akan lepas landas dari Kennedy Space Center NASA di Florida dengan menggunakan roket Falcon 9, akan mencakup perjalanan ruang angkasa pribadi pertama dan bertujuan untuk mencapai orbit Bumi tertinggi sejak era Apollo.

Awak Polaris Dawn terdiri dari empat anggota: pengusaha miliarder Jared Isaacman, yang akan memimpin misi; pilot Scott “Kid” Poteet, pensiunan letnan kolonel Angkatan Udara AS; dan spesialis misi Sarah Gillis dan Anna Menon, keduanya insinyur SpaceX.

Misi ini adalah yang pertama dari tiga misi yang direncanakan di bawah program Polaris, semuanya didanai dan dipimpin oleh Isaacman, yang sebelumnya memimpin misi Inspiration4 pada September 2021.

Polaris Dawn tidak akan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tetapi akan beroperasi sebagai misi terbang bebas di orbit Bumi.

Penawaran meriah

Detail penting tentang misi Polaris Dawn:

Detail Peluncuran: Misi tersebut akan diluncurkan dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center NASA di Florida.

Komposisi Staf: Awaknya terdiri dari empat anggota: Jared Isakman (komandan misi), Scott “Kid” Poteet (pilot), dan spesialis misi Sarah Gillis dan Anna Menon, keduanya insinyur di SpaceX.

Tujuan Misi: Polaris Dawn bertujuan untuk mencapai beberapa pencapaian bersejarah, termasuk:
– Perjalanan luar angkasa pribadi pertama.
– mencapai ketinggian sekitar 700 km, tertinggi untuk misi berawak sejak era Apollo.
– Di luar angkasa SpaceX sedang menguji pakaian antariksa Extravehicular Activity (EVA) yang baru dirancang.
– Melakukan eksperimen ilmiah dan menguji komunikasi berbasis laser Starlink.

Tujuan Filantropis: Misi ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude.

Para kru akan mencapai ketinggian sekitar 700 kilometer, menjadikannya misi berawak terjauh dari Bumi sejak program Apollo.

Selama misi lima hari mereka, para kru akan melakukan berbagai eksperimen ilmiah dan menguji pakaian antariksa Extravehicular Activity (EVA) SpaceX yang baru dirancang di ruang hampa udara.

Tujuan misi ini termasuk melakukan perjalanan luar angkasa komersial pertama, menguji komunikasi berbasis laser Starlink, dan memajukan penelitian mengenai efek penerbangan luar angkasa dan radiasi luar angkasa terhadap kesehatan manusia.

Upaya ini bertujuan untuk membuka jalan bagi misi jangka panjang di masa depan dan mengembangkan desain pakaian antariksa yang dapat diperluas untuk digunakan di Bulan dan Mars.

Selain itu, Polaris Dawn memiliki tujuan filantropis yang signifikan, dengan misinya didedikasikan untuk mengumpulkan dana bagi Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude.

Keberhasilan misi ini dapat semakin memperkuat posisi SpaceX sebagai pemimpin dalam perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa swasta.

Peluncuran ini sempat mengalami beberapa penundaan karena sifatnya yang kompleks, namun peluncuran ini siap membuka jalan bagi misi jangka panjang di masa depan dan kemajuan dalam teknologi eksplorasi ruang angkasa.



Source link