Setidaknya 11 orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan udara Israel di dua wilayah terpisah di pusat Beirut pada Kamis malam, menurut kementerian kesehatan Lebanon.
Serangan pertama terjadi di bagian bawah gedung delapan lantai di daerah Ras al-Naba, dan ledakan masih terjadi di dalamnya. Ambulans segera merespons lokasi kejadian, kantor berita melaporkan Pers Terkait dilaporkan.
Serangan udara kedua di sekitar Burj Abi Haider mengakibatkan runtuhnya seluruh bangunan dan terbakar. Belum ada pernyataan langsung dari tentara Israel.
Namun, aksi mogok jarang terjadi di pusat kota Beirut Pasukan Israel sering menargetkan Beirut Daerah pinggiran selatan terus melakukan operasi melawan Hizbullah di seluruh Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya pada hari itu, serangan terpisah Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi di Gaza menewaskan 27 orang. Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando militan, namun para saksi mata mengatakan serangan tersebut mengenai perkumpulan pekerja bantuan. “Tidak ada teroris. Tidak ada Hamas,” kata korban yang selamat.
Ketika konflik berlanjut, para pejabat Lebanon melaporkan bahwa penembakan dan serangan udara Israel telah menewaskan 2.169 orang dan melukai lebih dari 10.000 orang sejak perang dimulai pada bulan Oktober.
Sementara itu, serangan Hizbullah di Israel utara merenggut 28 nyawa warga sipil dan Israel juga menderita korban militer.
Hal ini terjadi di tengah intensifnya serangan udara dan darat Israel di Gaza, yang telah menghancurkan wilayah yang luas dan membuat hampir 90% populasi mengungsi, menurut pejabat kesehatan setempat.
(Dengan masukan dari The Associated Press)