Mengisyaratkan bahwa jadwal pemungutan suara Majelis Maharashtra dapat diumumkan kapan saja, Perusahaan Kota Pune (PMC) pada hari Kamis mengarahkan semua kantor untuk secara ketat menerapkan pedoman untuk tidak merusak properti publik dengan mencopot bendera sesuai arahan Komisi Pemilihan Umum. Spanduk dan pemberitahuan untuk partai politik dan kandidat segera setelah Model Kode Pemilu mulai berlaku.

Komisaris Kota Rajendra Bhosale mengatakan bahwa Kode Pemilihan Majelis kemungkinan akan segera berlaku. KPU sudah memberikan instruksi mengenai iklan politik… harus dilaksanakan dengan tegas.

“Tulisan di properti pemerintah, bus pemerintah, perkantoran, stasiun kereta api, halte bus, bandara, jembatan kereta api, jalan raya, tiang listrik, partai politik, dinding calon, poster, guntingan, penimbunan, spanduk dan bendera harus segera dicopot. Setelah UU Pemilu diberlakukan sebagai bagian dari pencegahan pemalsuan aset,” ujarnya dalam komunikasi kepada seluruh kantor kelurahan dan kepala dinas kemasyarakatan.

Semua badan sipil, PMPML, Perusahaan Transportasi Negara, Bandara, Stasiun Kereta Api Pune, Kantor Dewan Cantonment dan Ketua Asosiasi Dealer Minyak Seluruh India Cabang Pune, Wakil Pejabat Pemilihan Distrik Pune Jyoti Kadam, diminta untuk secara ketat mengikuti aturan ini. Petunjuk tentang Kode Pemilu

“Dengan berlakunya Undang-undang Pemilu, KPU telah memerintahkan seluruh partai politik atau kandidat dilarang menggunakan fasilitas umum untuk kampanye pemilu tanpa izin. Ada proses untuk mengambil tindakan terhadap partai politik atau kandidat yang melanggarnya dan itu harus diikuti,” kata Vikram Nikam dari kantor Chief Electoral Officer, Maharashtra.

Penawaran meriah

Hal ini didasarkan pada pengamatan bahwa partai politik dan kandidat merusak gedung-gedung publik dan swasta selama pemilu melalui poster dan tulisan dinding tanpa izin dari pemiliknya, kata pejabat tersebut.

Menurut instruksi tersebut, iklan politik tidak boleh diizinkan di lingkungan pemerintahan dan jika undang-undang setempat mengizinkan, kesempatan yang sama harus diberikan kepada semua kandidat dengan imbalan biaya. Selain itu, balai atau auditorium pemerintah dapat diperuntukkan untuk pertemuan politik dengan dasar kesetaraan. “Institusi pendidikan termasuk lingkungannya tidak boleh digunakan untuk kampanye dan demonstrasi politik,” tambah instruksi tersebut.


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link