Direktorat Penegakan (ED) mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mendaftarkan kasus pencucian uang atas penyitaan narkotika baru-baru ini di Delhi dan melakukan penggeledahan di Delhi, Mumbai dan Gurgaon.

Sel Khusus Polisi Delhi pada 1 Oktober menyita 560 kg kokain dan 40 kg ganja hidroponik senilai Rs. 5.620 crore. Tujuh orang telah ditangkap sejauh ini.

Seorang juru bicara ED mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dokumen keuangan penting yang berisi rincian kegiatan keuangan terdakwa serta aset bergerak dan tidak bergerak milik terdakwa dan anggota keluarganya telah disita.

Badan tersebut mengetahui adanya FIR polisi yang didaftarkan terhadap terdakwa Tushar Goel, Himanshu Kumar, Auranjeb Siddiqui dan Bharat Kumar, sehingga mendorong mereka untuk memulai penyelidikannya sendiri berdasarkan bagian dari Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang (PMLA).
Tempat tinggal Goel dan istrinya di Vasant Enclave dan Rajouri Garden digerebek, kata badan tersebut. Pencarian juga dilakukan di kediaman Himanshu di Prem Nagar Delhi dan kediaman Bharat di Nalasopara, Mumbai, katanya.

“Tempat usaha Tushar Books Publication Pvt Ltd dan Tulip Publications Pvt Ltd di Jhandewalan dan ABN Buildtech Pvt Ltd di Gurgaon juga digerebek. Perusahaan-perusahaan ini dimiliki dan dikendalikan oleh Goel dan anggota keluarganya,” kata juru bicara tersebut.

Penawaran meriah

“Terdakwa Perdana Tushar alias Dickey menyimpan kiriman narkotika tersebut di gudang keluarganya di Mahipalpur. Dia mengunjungi Dubai dan Thailand pada bulan Juni dan bertemu dengan rekan lainnya untuk merencanakan pergerakan dan distribusi narkotika tersebut,” kata ED.

“Goel sebelumnya bersekongkol dengan dalang yang berbasis di Dubai terkait dengan pasokan kokain dan zat narkotika dan psikotropika lainnya,” katanya.

Sumber di lembaga tersebut mengatakan bahwa ED akan menginterogasi terdakwa dan juga melampirkan aset mereka setelah menetapkan pelanggaran dalam kasus pencucian uang ini.

Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK



Source link