Letnan Gubernur (LG) VK Saxena pada hari Sabtu menyetujui pembuatan 200 posisi tambahan untuk Guru Pascasarjana (PGT) di sekolah negeri di Delhi. Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap kekurangan PGT di sekolah negeri yang saat ini menyebabkan sulitnya memenuhi kebutuhan pendidikan anak penyandang disabilitas (CWD).
Menurut catatan dari kantor Pemda, lebih dari 9.500 siswa CWD dari kelas 9 hingga 12 terdaftar di sekolah negeri di Delhi, namun saat ini hanya 283 PGT yang bekerja – 18 dari 301 posisi yang terkena sanksi masih kosong.
“609 sekolah negeri yang menampung anak-anak penyandang disabilitas yang terdaftar di tingkat menengah atas memerlukan layanan PGT (pendidikan khusus) untuk memenuhi kebutuhan pendidikan komprehensif siswa tersebut setiap hari. Kekuatan guru dalam kategori ini saat ini tidak mampu mencakup semua anak secara penuh waktu,” kata kantor LG dalam pernyataannya kepada pers.
Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Delhi terikat dengan ketentuan Undang-Undang Hak atas Pendidikan tahun 2009, Undang-Undang Hak Penyandang Disabilitas tahun 2016, dan Kebijakan Pendidikan Nasional tahun 2020.
Perintah LG dikeluarkan setelah proses komprehensif yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Delhi. Para pejabat mengatakan departemen tersebut terlebih dahulu menilai tantangan yang dihadapi oleh para guru dan berkonsultasi dengan departemen AR, Keuangan dan Perencanaan sebelum memberikan persetujuan akhir dari kantor LG.
Dengan persetujuan Pemda, jabatan guru yang baru disetujui sekarang akan diisi oleh Dewan Seleksi Layanan Bawahan Delhi (DSSSB). Postingan dibuat di Pay Matrix Level 8 di Grup ‘B’ Rs. 47.600 hingga Rp. 1,51,100 antar gaji.
Kantor LG mengatakan, “Saxena menekankan bahwa posisi kosong di semua sekolah negeri harus diisi secara permanen dalam batas waktu melalui ujian DSSSB.”
DSSSB saat ini sedang melakukan proses rekrutmen untuk berbagai posisi guru.
Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK