Ini adalah populasi kupu-kupu Delhi setelah survei selama seminggu di tujuh Taman Keanekaragaman Hayati DDA di ibu kota – 8.337 individu dari 68 spesies.

Seorang ilmuwan senior mengatakan bahwa meskipun terjadi perubahan kondisi iklim selama lima tahun terakhir, keanekaragaman kupu-kupu di Delhi hampir tetap konstan.

Menurut Ilmuwan Program Taman Keanekaragaman Hayati Fayaz Khudsar, penilaian ini penting untuk pemahaman jangka panjang mengenai perubahan lingkungan.

Harimau Polos, Tip Oranye Kuning Emigran Biasa, dan Pansy Lemon, Burung Camar Biasa adalah spesies teratas berdasarkan ukuran populasinya.

Taman Keanekaragaman Hayati Aravali mencatat jumlah spesies kupu-kupu tertinggi sebanyak 58 spesies, sedangkan Taman Keanekaragaman Hayati Kalindi mencatat jumlah spesies terendah sebanyak 18 spesies. Namun Aravali melaporkan penurunan dari 65 spesies pada tahun sebelumnya.

Penawaran meriah

Taman Keanekaragaman Hayati Yamuna mencatat jumlah spesies yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni 41.

Taman Keanekaragaman Hayati Neela Hauz melaporkan penurunan dari 28 spesies pada tahun 2023 menjadi 22 spesies pada tahun 2024. Di Punggung Utara, jumlah spesies yang sama, yaitu 48, telah dilaporkan. Jumlah spesies telah menurun dari 43 menjadi 38 di Taman Keanekaragaman Hayati Lembah Tilpat. Sedangkan jumlah spesies di Taman Keanekaragaman Hayati Tughlaqabad dan Kalindi meningkat sedikit dari 37 pada tahun 2023 menjadi 45 pada tahun 2024 dan dari 17 pada tahun 2023 menjadi 10.248 pada tahun 2023. .

“…Suhu sedang tinggi tahun ini, menyebabkan sedikit penurunan penampakan kupu-kupu. Namun, jumlah kupu-kupu pada tahun 2024 menegaskan bahwa Taman Keanekaragaman Hayati DDA telah menjadi habitat yang kaya bagi kupu-kupu di Delhi,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Program Taman Keanekaragaman Hayati.

Menurut Dr. Khudsar, penghitungan kupu-kupu harian dilakukan dengan kelompok yang terdiri dari lima hingga sepuluh pengamat berjalan di sepanjang transek yang ditentukan (500 m hingga 2500 m) untuk mendokumentasikan kupu-kupu.

Kupu-kupu dewasa diamati berjemur, kawin, bertelur dan menetaskan larva dan telur pada tanaman inang.

Dikoordinasikan oleh Dr Aisha Sultana dan Mohammad Faisal, ilmuwan senior dari Program Taman Keanekaragaman Hayati, CEMDE, ini adalah survei keenam.

“Kupu-kupu merupakan penyerbuk penting dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, termasuk polusi udara, suhu dan curah hujan,” kata Khudsar.

Klik di sini untuk Update Langsung Hasil Pemilu Majelis Haryana dan JK



Source link