TLaut Kaspia, perairan tertutup terbesar di dunia, dikelilingi oleh bahaya. Turunnya permukaan air akibat pemanasan global diperburuk dengan meningkatnya pengambilan air dari dua sungai di Rusia, Volga dan Ural. Citra satelit menunjukkan bahwa lautan menyusut dengan kecepatan yang dramatis. Dan tingkat polutan dari lima negara bagian pesisir yang berbatasan dengan Laut Kaspia meningkat dari tahun ke tahun, dengan limpasan dari ladang minyak dan gas yang berkembang serta industri dari kota-kota pesisir yang berkembang sehingga menarik migrasi internal.
fotografer Iran Kashayar Javanmardi Dia dibesarkan di pantai Laut Kaspia di Iran utara, menghitung mundur menit sampai dia bisa kembali berenang di sekolah. Namun dia telah mendokumentasikan degradasi lingkungan di sepanjang garis pantai dalam beberapa tahun terakhir.
Proyek ini menjadi sebuah buku, Kaspia: Refleksi SelatanKarya ini menggambarkan besarnya perubahan lingkungan dan tantangan terhadap kehidupan masyarakat lokal, nelayan, dan petani yang keberadaannya semakin terancam. Javanmardi mengambil foto ini di provinsi Gilan di barat laut Iran. Morteza, digambarkan di bawah jembatan baru di tepi air, berusia 23 tahun dan telah bekerja sebagai penggembala sejak lulus sekolah. Ia mencoba menjelaskan kaitan Laut Kaspia kepada Javanmardi. “Lautan ini di luar jangkauan orang tua saya,” katanya. “Kalau aku punya keluhan atau ingin ngobrol dengan seseorang, aku datang ke sini dan ngobrol dengan laut. Kalau seminggu aku tidak melihat laut, aku kangen. Dulu Caspian lebih baik pada kami, tapi sekarang dia lebih ramah.” Dia marah. Dia marah karena kami tidak menghargainya.”