Sebuah sekolah perempuan Yahudi Ortodoks di Toronto, Kanada, ditembak pada Sabtu dini hari untuk kedua kalinya dalam lima bulan.
Kanada mengalami peningkatan serangan anti-Semit sejak dimulainya perang Gaza, yang dipicu oleh serangan teroris Hamas terhadap Israel, dan pada Hari Pendamaian Yudaisme, hari terbesar dalam setahun bagi Yudaisme. Serangan yang ditargetkan terjadi di tempat suci tersebut hari Yom Kippur.
AFP laporan Tembakan dilepaskan dari sebuah kendaraan di Sekolah Perempuan Bais Chaya Mushka sekitar jam 4 pagi (8 malam waktu Jepang), namun tidak ada yang terluka. Para pejabat mengatakan satu-satunya kerusakan adalah jendela-jendela yang pecah.
Seperti yang dilaporkan Breitbart News, sebuah sekolah di lingkungan North York di Toronto juga menjadi sasaran insiden serupa pada bulan Mei, dan polisi yakin kedua penembakan itu ada kaitannya.
Polisi tidak merilis rincian tentang tersangka saat ini, kata inspektur. kata Paul Kraczyk pada konferensi pers.
menyesuaikan dikatakan Unit Kejahatan Kebencian terlibat dalam penyelidikan tersebut, dan menambahkan bahwa insiden tersebut, yang terjadi pada hari libur Yahudi Yom Kippur, salah satu hari paling suci dalam kalender Yahudi, menjadi perhatian khusus.
“Kami memahami bahwa ini sangat meresahkan komunitas Yahudi,” katanya.
Selama beberapa minggu terakhir, terdapat peningkatan kehadiran polisi di lingkungan Yahudi, tambah Kloczyk. Dia mengatakan kehadiran polisi akan meningkat di dekat sekolah seiring dengan berlanjutnya penyelidikan dan masyarakat akan mendapat informasi terbaru seiring dengan tersedianya lebih banyak informasi.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia “sangat terganggu” dengan insiden tersebut, yang terjadi ketika orang-orang Yahudi merayakan Yom Kippur, hari paling suci dalam setahun dalam Yudaisme.
“Sementara kami menunggu rincian lebih lanjut, hati kami tertuju kepada para siswa, staf, dan orang tua yang mungkin merasa takut dan terluka hari ini,” kata Trudeau dalam sebuah postingan di X.
Sebuah laporan yang dirilis pada bulan Mei oleh organisasi Yahudi B’nai Brith Canada menemukan bahwa tindakan anti-Semit di negara tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2022 hingga 2023.
Pada November 2023, terjadi dua penembakan dalam satu minggu di sebuah sekolah Yahudi di Montreal, namun tidak ada yang terluka.
Meningkatnya anti-Semitisme di seluruh Kanada terjadi pada masa pemerintahan Trudeau sebagai Perdana Menteri.