Dengan dimulainya era baru AI yang produktif, terjadi lonjakan pengembangan gadget bertenaga AI yang tampaknya bertujuan untuk membuat hidup masyarakat lebih mudah. Salah satu perangkat keras AI tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah buta huruf yang terus terjadi di dunia.
Literacy Pen adalah alat bantu yang diklaim menggunakan AI untuk membantu “orang buta huruf” membaca dan menulis. Program ini dikembangkan bersama oleh Media Monks dan World Literacy Foundation, sebuah organisasi nirlaba global yang berupaya memberantas buta huruf di seluruh dunia selama 16 tahun ke depan.
Seperti yang terlihat dalam demo videonya, Literacy Pen berbentuk kubus putih dengan tampilan digital dan mikrofon internal, bersama dengan tombol aksi dan sistem pairing. Bagian terbaiknya? Video tersebut mengklaim bahwa itu dapat dijepitkan ke pena atau pensil standar mana pun di dunia.
Pertama, pengguna harus menyuarakan kata yang ingin mereka ketahui ejaannya. Dengan menggunakan teknologi deteksi suara, Literacy Pen secara akurat menuliskan kata, huruf demi huruf, pada tampilan digital. Kemudian pengguna dapat menyalin kata tersebut ke kertas dengan melihat tampilan. Menurut video demo, perangkat tersebut akan siap dikirimkan pada tahun 2025.
Pena literasi berguna bagi orang yang ingin mengisi formulir atau lamaran pekerjaan. Ia mengklaim bahwa alat tersebut mengatasi tantangan mempelajari aplikasi di ponsel karena merupakan perangkat clip-on. Namun, peran pasti AI dalam kinerja Literacy Pen masih belum jelas. Belum diketahui juga apakah perangkat tersebut mampu mentranskripsikan kata dalam bahasa selain bahasa Inggris.
Dalam demo tersebut, pengembang mengatakan Literacy Pen mengajarkan orang-orang yang buta huruf untuk menulis dan belajar melalui kekuatan pengulangan tertulis dan pengulangan visual.
“Pena Literasi adalah salah satu kemajuan paling signifikan dalam 20 tahun terakhir untuk membantu kaum muda dan orang dewasa yang buta huruf yang menghadapi ketidakberuntungan dan pengucilan dalam kehidupan sehari-hari. Kerugian ekonomi, pribadi dan sosial dari hidup dengan buta huruf sangat besar. Literacy Pen adalah solusi paling efektif dan praktis untuk mengatasi masalah ini,” kata Andrew Kay, CEO World Literacy Foundation, dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan Yayasan Literasi Dunia sedang mencari dukungan filantropis untuk meluncurkan Pena Literasi di India tahun depan.