Di tengah penyelidikan mendalam terhadap kasus penipuan GST, Cabang Deteksi Kejahatan (DCB) di Ahmedabad telah menangkap empat orang lagi, kata para pejabat pada hari Minggu. Dugaan pemerasan ini melibatkan 220 perusahaan cangkang yang mendapatkan izin palsu dan Kredit Pajak Masukan (ITC) palsu dan menyebabkan kerugian jutaan rupee pada kas pemerintah. Sejauh ini total delapan orang telah ditangkap.

Cabang Kejahatan DCP Ajit Rajian mengatakan pada hari Minggu bahwa empat tersangka lagi yang merupakan pemilik perusahaan benami ini telah ditangkap dan penangkapan lebih lanjut akan dilakukan.

Mereka yang ditangkap adalah Faizal Munaf Shaikh (32), warga Bhavnagar dan terkait dengan Dhruvi Enterprise; Irfan alias Padu Sattar Jethwa (42), warga Bhavnagar dan pemilik Dhruvi Enterprise; Jignesh Himmatlal Desai (50), penduduk Bhavnagar dan operator rekening Dhruvi Enterprise Bank; dan Paresh Pradeep Dodia (25), penduduk Rajkot dan pemilik Prakash Industries.

Petugas penyidik ​​IN Ghasura mengatakan, keempat terdakwa akan dihadirkan di pengadilan pada Senin.

FIR yang diajukan pada tanggal 7 Oktober di kantor polisi DCB di Ahmedabad menyebut 13 perusahaan dan pemiliknya sebagai terdakwa dalam kasus tersebut, di mana perusahaan cangkang lainnya diduga telah memanfaatkan kredit pajak masukan (ITC) secara ilegal. Penagihan palsu tersebut dilakukan oleh Dhruvi Enterprise yang menjadi tersangka utama.

Penawaran meriah

Dugaan pemerasan ini pertama kali diungkap oleh Direktorat Jenderal Intelijen GST (DGGI). Empat terdakwa sebelumnya ditangkap dalam kasus ini: jurnalis Hindu Mahesh Langa, Aijaz alias Maldar s/o Iqbal Habib Maldar (30), Abdulkader alias Bapu s/o Samad Zainmia Kadri (33) dan Jyotish Magan Gondalia (42). Pada tanggal 8 Oktober dan keesokan harinya, tanggal 9 Oktober, Ketua Hakim Tambahan mengabulkan penahanan 10 hari terhadap empat terdakwa ke Cabang Kejahatan.

Pada tanggal 11 Oktober, Pengadilan Tinggi Gujarat mendengarkan petisi Mahesh Langa yang berupaya mengesampingkan perintah penahanan yang disahkan oleh pengadilan yang lebih rendah. Sidang berikutnya akan digelar pada 14 Oktober.



Source link