Ketika aktor veteran Mithun Chakraborty menerima Penghargaan Dadasaheb Phalke dari Presiden Dropadi Murmu di New Delhi pada hari Selasa, kampus Institut Film dan Televisi India (FTII) di Pune bergemuruh bermil-mil. Aktor yang telah memainkan peran dalam berbagai film mulai dari Mrigaya hingga Penari Disko hingga Guru ini adalah alumnus institut yang berbasis di Pune.

“Mithun Da merupakan produk murni FTII. Dalam dirinya, kita melihat bakat alami, fondasi FTII yang kuat, dan kebangkitan luar biasa dari kepribadian sinematik monumental yang melintasi genre dan gaya. Mahasiswa, pengajar, staf, dan alumni sangat senang merayakan salah satu perayaan mereka,” kata Direktur FTII Dhiraj Singh kepada The Indian Express.

FTII sedang dalam pembicaraan untuk menghormati bintang kelahiran Gauranga Chakraborty dan datang dari Kolkata ke Pune untuk berlatih di institut bergengsi tersebut. Dikenal di industri sebagai Mithun Da, Chakraborty memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk Aktor Terbaik pada tahun 1976 untuk film debutnya Mrigaya. Dalam film Mrinal Sen ini ia berperan sebagai pemberontak Santal. Chakraborty memenangkan dua Penghargaan Film Nasional lagi untuk perannya dalam Tahadar Katha (1992) dan Swami Vivekananda (1998). Chakraborty menjadi terkenal dengan Disco Dancer (1982) dan serangkaian hits Bollywood lainnya.

Meskipun Kaisar terkenal Mengambil tujuan sosial Selama lima dekade berkarir, pengalamannya di FTII tak ubahnya dengan mahasiswa pada umumnya. Aktor Shakti Kapoor, yang merupakan junior Chakraborty, mengenang dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Chakraborty mengamuk padanya di institut tersebut. Chakraborty diduga menjambak rambut Kapoor dan berkata, “Saya senior Anda.” Dia menyeret Kapoor ke sebuah ruangan, menempatkannya di sudut dan memanggil kedua temannya. Mereka mematikan lampu, menyorotkan lampu sorot ke wajah Kapoor dan bertanya, “Apakah Anda mau bir?” diminta.

Lalu mereka berkata, ‘Rambutnya bagus. Dia masuk perguruan tinggi sebagai pahlawan. Ayo kita potong rambutnya.’ Mereka mengambil gunting dan menyuruh saya melakukan 40 putaran. Saya mulai menangis,” kata Badal, yang bekerja di film seperti Pyaar Ka Karj, Dalal, Gunda dan Kranti Kshetram.

Penawaran meriah

Salah satu mahasiswa FTII mengatakan, “Penghargaan Dadasaheb Phalke yang diraih Mithun Chakraborty merupakan bukti perjalanan luar biasa beliau dari seorang aktor yang berjuang menjadi ikon sinematik, menunjukkan kepandaiannya dalam film dan kehadirannya yang berpengaruh di televisi. Kami semua merasa lebih terinspirasi olehnya sekarang. “


klik disini untuk bergabung Saluran Whatsapp Pune Ekspres Dan dapatkan daftar artikel pilihan kami



Source link