Karavan migran baru yang terdiri dari sekitar 1.000 migran meninggalkan perbatasan selatan Meksiko akhir pekan ini menuju Mexico City. Dari sana, kelompok tersebut diperkirakan akan membubarkan diri dan mencari berbagai cara untuk mencapai perbatasan AS. Karavan ini adalah yang kedua yang dimulai di Meksiko sejak 1 Oktober, ketika presiden baru negara itu, Claudia Sheinbaum, mulai menjabat.

Karavan tersebut dimulai pada Minggu pagi di Tapachula, Chiapas, dan secara resmi diberi nama “Tuhan Memimpin Kita”. Karavan tersebut mencakup sekitar 1.000 migran dari Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, Haiti, Panama dan Kosta Rika, serta migran dari Afghanistan dan Nepal. Kelompok tersebut berencana menuju ke Mexico City, dengan tujuan akhir adalah perbatasan AS.

Perbatasan selatan Meksiko. (Kredit: Breitbart Texas/Cartel Chronicles)

Para migran dalam karavan tersebut memiliki status hukum di Meksiko dan sedang menunggu di Chiapas untuk membuat janji dengan pemerintahan Biden-Harris untuk mengajukan CBP One. Namun pihak penyelenggara kelompok itu bosan dengan waktu tunggu yang lama.

Jonathan Rojas mengatakan kelompoknya prihatin dengan pengumuman mantan Presiden AS Donald J. Trump bahwa ia akan menutup jalur imigrasi saat ini. Rojas mengaku dia bepergian karena alasan keuangan karena kurangnya kesempatan di negara asalnya, Kolombia.

“Ada kekhawatiran besar jika dia (Trump) terpilih, dia akan menutup perbatasan,” kata Rojas. “Kami tidak bisa terus menunggu mereka memberikan janji kepada kami. Situasi di sini di Chiapas tidak sehat, kami memiliki terlalu banyak orang dan tidak cukup persediaan dan ruang.

Para migran menunggu di dalam tempat penampungan sementara di Chiapas. (Kredit: Breitbart Texas/Cartel Chronicles

Menurut Venezuela kebenaranpara migran di karavan tersebut mengklaim ada kekurangan makanan dan perawatan medis di Chiapas. Publikasi tersebut juga mencatat bahwa kebutuhan ekonomi adalah kekuatan pendorong di balik keinginan para imigran untuk mencapai Amerika Serikat.

Ildefonso Ortiz adalah jurnalis pemenang penghargaan di Breitbart Texas. Dia ikut mendirikan proyek Breitbart, Texas Cartel Chronicles bersama Brandon Darby dan tim manajemen senior Breitbart. kamu bisa mengikutinya Twitter Dan bahkan lebih facebook. Beliau dapat dihubungi di: iortiz@breitbart.com.

Brandon Darby adalah direktur pelaksana dan pemimpin redaksi Breitbart Texas. Dia ikut mendirikan proyek Breitbart, Texas Cartel Chronicles bersama Ildefonso Ortiz dan tim manajemen senior Breitbart. ikuti dia Twitter Dan facebook. Beliau dapat dihubungi di: bdarby@breitbart.com.

“Williams Cortez” dari Proyek Cartel Chronicles Breitbart Texas berkontribusi pada laporan ini.



Source link