Dua orang terluka dalam serangan yang jarang terjadi di kota pelabuhan yang merupakan benteng Presiden al-Assad dan terletak di dekat pangkalan udara Rusia.

Serangan Israel terhadap kota pelabuhan Latakia di Mediterania Suriah telah melukai sedikitnya dua warga sipil dan mengakibatkan kebakaran, kantor berita Suriah SANA melaporkan.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 02:50 pada hari Kamis (23:50 GMT pada hari Rabu) dan menghantam pintu masuk tenggara Latakia, kata kantor berita tersebut, mengutip pernyataan militer.

Properti pribadi di daerah itu rusak, tambahnya. SANA sebelumnya melaporkan bahwa pertahanan antipesawat mencegat “target musuh” di atas Latakia.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah lembaga pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan Israel “menargetkan depot senjata di kota Latakia”.

Serangan jarang terjadi di kota pelabuhan, benteng Presiden Bashar al-Assad yang terletak dekat pangkalan udara Rusia di Hmeimim.

Militer Israel tidak segera mengomentari insiden tersebut, karena jarang mengomentari serangan individu di Suriah.

Israel telah melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi telah meningkatkan serangan tersebut sejak serangan tanggal 7 Oktober tahun lalu yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas. Mereka telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan sekutu Hizbullah, Iran, memperluas pengaruhnya di Suriah.

Israel telah menyerang Suriah dengan serangan udara dan serangan artileri lebih dari 220 kali sejak Oktober lalu, menurut Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), yang mengumpulkan data konflik.

Serangan paling signifikan terjadi pada bulan April ketika jet tempur Israel menghantam gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Hizbullah Lebanon selama bertahun-tahun telah berjuang untuk mendukung pemerintahan al-Assad di Damaskus, dan Israel menuduh mereka mengandalkan jalur darat melalui Suriah untuk mentransfer senjata dan peralatan dari Iran ke Lebanon.

Sejak dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di negara tersebut, terutama terhadap posisi tentara dan pejuang yang berpihak pada Iran, termasuk Hizbullah.

Pada tanggal 10 Oktober, media pemerintah Suriah melaporkan serangan Israel di provinsi tengah Homs dan Hama, yang menargetkan pabrik perakitan mobil dan posisi militer.

Beberapa hari sebelumnya, serangan udara Israel di Damaskus menewaskan tujuh warga sipil, kata pemerintah.