Pedro Piquerasbaru saja pensiun, telah memberikan wawancara kepada Cadena Ser, ke program ‘Transmite SER’, di mana dia mengulas politik saat ini dan hidupnya keluar dari sorotanmengingat pertama-tama perpisahannya.
“Saya rasa senang mendengarnya karena memberikan kesempatan kepada kami yang mewawancarai Anda untuk menanyakan beberapa pertanyaan menarik,” kata Juan Carlos Ortega. “Keadilan kini dipertanyakan karena berbagai hal dan topik yang berbeda. Saya khususnya tertarik pada ketegangan dan polarisasi. Anda melihat bahwa sebagai seorang nabi saya tak ternilai harganya. Saya menginginkan masa yang lebih adil dan bahagia, itulah yang ingin saya bicarakan,” kata Piqueras.
“Saya pikir situasi politik dalam beberapa bulan terakhir menjadi jauh lebih tegang. Saya kira politik telah mengalihkan ketidakmampuannya mencapai kesepakatan dan kemampuannya menghadapi warga secara verbal,” lanjutnya menjelaskan.
Tentu saja, membiarkan dirinya terlihat apa adanya: “Ketika orang-orang mulai berbicara tentang politik, saya bangkit karena saya sudah sangat menderita. Saya sudah move on dari topik ini, tapi memang benar melelahkan. Semua ini membuat kami mengatakan dan memikirkan hal-hal yang jika kami benar-benar merenungkan kebenaran, atau pendekatan terhadap kebenaran, kami tidak akan mengatakannya, saya yakin,” kata pensiunan jurnalis tersebut.
Ini adalah perpisahan Pedro Piqueras
“Waktunya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal, hanya saja kali ini saya tidak akan memberitahu Anda sampai besok, saya menutup 51 tahun profesi antara surat kabar Pueblo, Radio Nacional dan 34 tahun di antaranya di televisi. Saya pertama kali muncul bersama Pilar Mir� di Televisi Spanyol, pada tahun 1988, dan saya tertanam di layar. Tahun-tahun yang baik di sana; tahun-tahun yang baik di Antena 3 juga, totalnya 12; dan 18 orang terakhir di sini, di rumah ini, di Telecinco,” dia memulai dengan mengatakan dalam program berita terakhirnya.
“Tempat saya akan digantikan oleh seorang jurnalis yang cukup beruntung bisa berbagi liputan pemilu, investasi, gunung berapi, gempa bumi… dia dipanggil Carlos Franganillo, yang berasal dari sekolah hebat itu yaitu televisi publik, dan yang bergabung dengan tim Telecinco ini di mana dia juga akan menemukan rekan-rekan teknis, kamera, produser, presenter yang hebat…” , lanjutnya.
“Bagaimanapun, tidak lebih, bagi saya, saya pergi dengan kenangan terbaikyang telah bersamamu selama bertahun-tahun. Saya harap ketegangan Anda berkurang, lebih banyak keadilan, dan lebih banyak kebahagiaan. “Selamat malam dan sampai jumpa selalu,” katanya.