Sepasang orang tua di Georgia menghadapi dakwaan atas tuduhan kekejaman terhadap anak, termasuk karena diduga memenjarakan keempat anak remaja mereka di rumah dengan mengurung mereka di kamar tidur dalam waktu lama.

James dan Cindy Spooner masing-masing didakwa dengan empat tuduhan kekejaman terhadap anak tingkat pertama dan pemenjaraan palsu, kata Kantor Sheriff Carroll County, menurut Rubah 5 Atlanta.

Penyelidik mengeluarkan surat perintah penggeledahan di rumah keluarga tersebut dengan empat kamar tidur bergaya peternakan di Whitesburg, Georgia, dan menemukan empat remaja – tiga perempuan dan satu laki-laki – dalam kondisi yang oleh para penyelidik digambarkan sebagai tidak manusiawi.

PENDUDUK GEORGIA KELUHAN TERHADAP PENGUMUMAN DI RUMAH MILIK REALTY AGENCY: ‘ITU MASALAH’

James dan Cindy Spooner masing-masing didakwa dengan empat tuduhan kekejaman terhadap anak tingkat pertama dan pemenjaraan palsu. (Gambar Getty)

Setiap kamar tidur anak-anak memiliki kunci gerendel di bagian luar pintu dan pintu luar serta jendela ditutup rapat sebagai upaya untuk mencegah anak-anak meninggalkan rumah, kata kantor sheriff.

Para remaja tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka dikurung di kamar tidur mereka selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari hanya dengan membawa ember untuk digunakan sebagai toilet. Anak-anak tersebut juga mengatakan bahwa mereka hanya diberi makanan atas kebijakan orang tuanya.

PENEMBAKAN SEKOLAH GEORGIA: AYAH DAN ANAK, COLIN DAN COLT GREY, DITUNJUK OLEH GRAND JURY

Empat remaja – tiga perempuan dan satu laki-laki – ditemukan hidup dalam kondisi yang oleh para penyelidik digambarkan sebagai tidak manusiawi. (iStock)

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

“Ini adalah situasi yang memilukan bagi anak-anak tak berdosa ini, dan tidak seorang pun boleh diperlakukan seperti mereka,” kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan. “Kami berdoa untuk kesembuhan mereka secara mental dan fisik dan berharap para pelanggar dihukum berat melalui sistem peradilan atas tindakan mengerikan ini.”

Kasus ini masih dalam penyelidikan.