Itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Jumat merilis rekaman video dari operasi yang mengakibatkan kematian Hamas pemimpin Yahya Sinwar, dalang serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Rekaman tersebut menunjukkan tembakan tank menargetkan sebuah bangunan tempat Sinwar dibarikade.
Sinwar, sering disebut oleh Israel sebagai “Penjagal”. Khan Youniskarena metode penyiksaan brutalnya terhadap musuh-musuh Israel dan Palestina, dilaporkan berada di dalam gedung ketika pasukan Israel menembaki gedung tersebut.
IDF mengkonfirmasi kematiannya pada hari Kamis setelah melakukan tes DNA, pemeriksaan gigi, dan penyelidikan forensik lainnya.
Dalam rekaman yang dirilis IDF, Sinwar terlihat tertutup debu, duduk di kursi berlengan di dalam gedung yang hancur akibat serangan. Gambar buram menunjukkan dia sendirian, terluka parah di satu tangan, dan melemparkan tongkat ke drone yang mendekat di saat-saat terakhirnya.
Sinwar, dikenal luas sebagai arsiteknya Serangan 7 Oktobertelah mendalangi pembunuhan 1.200 warga Israel dan penculikan ratusan lainnya selama serangan yang dilakukan militan Hamas.
Israel telah berjanji untuk melenyapkan ‘pemimpin teror’ tersebut setelah pembantaian tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, setelah konfirmasi kematian Sinwar, menyatakan bahwa Hamas telah mengalami “pukulan berat”, tetapi menekankan bahwa perang sedang berlangsung. Gaza belum berakhir.
“Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza,” kata Netanyahu, seraya menambahkan bahwa ini adalah “awal hari setelah Hamas” dan sebuah kesempatan bagi penduduk Gaza untuk “melepaskan diri dari tirani mereka.”
Kematian Sinwar merupakan kemunduran besar bagi Hamas Kelompok militan Palestina yang telah berkonflik dengan pasukan Israel di Jalur Gaza selama lebih dari setahun.