Dimasukkannya ‘kue’ Anzac ke dalam menu resepsi parlemen Australia untuk Raja Charles dan Ratu Camilla telah memicu kemarahan, karena melanggar pedoman bagaimana biskuit harus dirujuk.
Para pejabat disuguhi serangkaian suguhan selama acara di Aula Besar Gedung Parlemen dan dipandu oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dan Jodie Haydon pada Senin sore.
Para tamu memiliki pilihan canape gurih dan manis, termasuk kue kepiting, arancini dan kue keju, serta ‘kue Anzac’.
Terdapat peraturan yang jelas mengenai penggunaan kata Anzac, khususnya yang berkaitan dengan makanan.
Makanan kerajaan yang tepat: Biskuit Anzac disebut sebagai ‘kue’ di menu resepsi parlemen Raja Charles
Menurut Departemen Urusan Veteran, biskuit Anzac harus secara eksplisit disebut ‘biskuit’ dan tidak pernah disebut sebagai ‘kue’.
‘Penggunaan kata ‘Anzac’ dalam produksi komersial dan penjualan biskuit Anzac biasanya disetujui,’ demikian bunyi pedoman tersebut.
‘Bagaimanapun biskuitnya… harus disebut sebagai ‘Biskuit Anzac’ atau ‘Anzac Slice’ (bukan ‘Anzac Cookies’).’
Kesalahan itu segera terungkap secara online.
‘Maaf, apa itu ‘kue’ Anzac?’ seorang wanita menulis di X.
Raja Charles dan Ratu Camilla di resepsi parlemen tempat biskuit disajikan
Tindakan ‘ngeri’ ini dikecam oleh banyak orang di dunia maya, dan beberapa di antaranya menjulukinya sebagai ‘kekejian’ dan ‘ilegal’.
‘Itu memalukan’, keluh seseorang.
Beberapa pihak berargumentasi bahwa hal ini ‘pasti sebuah kecerobohan’, sementara yang lain menyebut kesalahan tersebut sebagai ‘salah’ dan ‘penghujatan’ terhadap ingatan para veteran Australia.
‘Dengan menghina mereka menyebutnya kue padahal itu biskuit Anzac,’ sahut yang lain. ‘(Ini) tidak menghormati Anzac kami.’
Layanan Parlemen dan Departemen Urusan Veteran didekati untuk memberikan komentar.