Amber Alert dikeluarkan di Minnesota setelah seorang wanita hamil dan keempat anaknya diculik di bawah todongan senjata oleh pacarnya.

Pihak berwenang memburu Nikkole Dobson, 33, setelah mereka mengatakan dia dan anak-anaknya Brandon, 14, Haley, 11, Gracie, 7, dan Chloe, 3, diambil oleh Chad Aanerud, 35.

Dalam permohonan bantuan yang dibagikan di media sosial, Biro Penahanan Kriminal Minnesota mengatakan Aanerud diduga membunuh seorang pria sebelum menculiknya.

Outlet tersebut mengklaim Aanerud adalah pacar Dobson, yang juga sedang hamil dan terlihat mengendarai minivan Chrysler Pacifica 2017 berwarna putih.

Dia dikatakan telah tiba di sebuah alamat di Brainerd dan menembakkan senapan ke langit-langit sebelum memaksa Dobson dan anak-anaknya pergi bersamanya.

Pihak berwenang mengatakan anak-anaknya Brandon, 14, Haley, 11, Gracie, 7, dan Chloe, 3, diambil oleh Aanerud

Pihak berwenang mengatakan anak-anaknya Brandon, 14, Haley, 11, Gracie, 7, dan Chloe, 3, diambil oleh Aanerud

Nikkole Dobson dan anak-anaknya dipaksa masuk ke dalam kendaraan oleh Aanerud setelah dia tiba di sebuah alamat dan menembakkan senapan ke atap.

Nikkole Dobson dan anak-anaknya dipaksa masuk ke dalam kendaraan oleh Aanerud setelah dia tiba di sebuah alamat dan menembakkan senapan ke atap.

Dalam permohonan bantuan yang dibagikan di media sosial, Biro Penahanan Kriminal Minnesota mengatakan Aanerud, yang terlihat di sini, diduga membunuh seorang pria sebelum menculiknya.

Dalam permohonan bantuan yang dibagikan di media sosial, Biro Penahanan Kriminal Minnesota mengatakan Aanerud, yang terlihat di sini, diduga membunuh seorang pria sebelum menculiknya.

Sebelumnya, mereka mengatakan dia adalah tersangka penembakan hingga tewas seorang pria di alamat terdekat dan pembakaran rumah di properti tersebut.

Petugas mengatakan mereka tidak tahu ke arah mana Aanerud pergi dan telah menyarankan masyarakat untuk tidak mendekatinya.

Menurut catatan publik negara bagian Minnesota, Aanerud dihukum karena berbagai kejahatan, termasuk tindakan kriminal seksual.

Karena hukuman ini, dia diharuskan mematuhi undang-undang negara bagian untuk mendaftar sebagai pelaku predator.

Menurut dokumen pengadilan tahun 2018, Aanerud tidak melakukan hal tersebut, yang juga merupakan kejahatan, dan mengatakan kepada petugas bahwa dia melarikan diri dan “tinggal di hutan.”

Kejahatan lain yang ia lakukan antara lain perampokan, pencurian kendaraan bermotor, dan ancaman kekerasan.