Kamala Harris meraih kemenangan yang menentukan di California pada hari Selasa, memperoleh 54 suara elektoral di negara bagian itu, hadiah terbesar dalam pemilihan presiden tahun 2024. Hasil tersebut, yang diperkirakan secara luas di negara bagian yang mayoritas penduduknya demokratis, tempat Harris pernah menjabat sebagai senator dan jaksa agung AS, dikonfirmasi oleh Associated Press.
Dalam penghitungan terakhir, Harris memperoleh 312.540 suara, sedangkan mantan Presiden Donald Trump memperoleh 229.242 suara. California, negara bagian terpadat di AS, belum mendukung kandidat Partai Republik dalam pemilihan presiden sejak tahun 1988. Partai Republik di California belum menghadapi tantangan serius sejak pemilu tahun 2000.
Lanskap politik di negara bagian ini didominasi oleh Partai Demokrat, yang jumlahnya melebihi Partai Republik dengan perbandingan 2 berbanding 1 di antara pemilih terdaftar. Partai Demokrat mengendalikan setiap kantor di seluruh negara bagian dan memiliki kehadiran yang kuat di badan legislatif dan delegasi kongres.
Kemenangan tersebut menyamai pemilu tahun 2020 dan 2016, di mana Partai Demokrat juga memenangkan California. Pada tahun 2020, Joe Biden memenangkan negara bagian tersebut dengan 64% suara, sementara Trump hanya memperoleh 35%. Demikian pula pada tahun 2016, Hillary Clinton mengklaim California dengan 62% suara, sementara Trump mendapat 33%.