Warga Karachi melancarkan protes pada hari Selasa setelah menghadapi pemadaman listrik selama 12 jam dan pasokan air setiap hari, The Express Tribune melaporkan.
Mereka menunjukkan bahwa pelepasan air baik yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal telah mengganggu pasokan air di wilayah tersebut secara signifikan.
Para pengunjuk rasa menuduh bahwa meskipun beberapa kali mengajukan keluhan kepada Perusahaan Air mengenai gangguan pasokan listrik, tidak ada langkah berarti yang diambil untuk menyelesaikan masalah pasokan air yang sedang berlangsung.
Otoritas Pengaturan Tenaga Listrik Nasional (NEPRA) telah merevisi harga listrik di Karachi untuk Agustus 2024 sebesar Rs. 0,40 meningkat.
NEPRA telah mengonfirmasi bahwa biaya tambahan akan tercermin dalam tagihan konsumen untuk Januari 2025, yang dikumpulkan oleh K-Electric. Karena Penyesuaian Harga Bahan Bakar (FCA) pada September 2024, tarif listrik akan naik sebesar Rs. Pengurangan sebesar 0,16 sebelumnya diminta oleh K-Electric.
Polisi dikerahkan di lokasi protes untuk mengendalikan situasi dan membantu penumpang yang terkena dampak. Menanggapi pemadaman listrik yang sedang berlangsung, serikat pekerja Battagram telah mengumumkan pemogokan total dan aksi duduk mulai hari Selasa.
Serikat pekerja telah mengumumkan rencana untuk membekukan pembayaran tagihan listrik sampai jadwal pasokan listrik kembali normal dan masalah tersebut teratasi.