Seorang Amerika ditangkap karena spionase di Jerman setelah dituduh berkolusi dengan Tiongkok.

Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan tersangka, yang diidentifikasi hanya sebagai Martin D., ditangkap hari Kamis di Frankfurt dan rumahnya sedang digeledah.

Terdakwa, yang hingga saat ini bekerja untuk Angkatan Bersenjata AS di Jerman, diduga kuat setuju untuk bertindak sebagai agen intelijen untuk dinas rahasia asing, kata pernyataan itu.

Awal tahun ini, dia menghubungi badan-badan pemerintah Tiongkok dan menawarkan untuk mengirimkan informasi sensitif dari militer AS ke badan intelijen Tiongkok, menurut intelijen Jerman.

Tersangka memperoleh informasi tersebut selama bertugas di militer AS, kata pernyataan jaksa, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Seorang Amerika ditangkap karena spionase di Jerman setelah dituduh berkolusi dengan Tiongkok. Presiden Tiongkok Xi Jinping difoto

Seorang Amerika ditangkap karena spionase di Jerman setelah dituduh berkolusi dengan Tiongkok. Presiden Tiongkok Xi Jinping difoto

Kantor berita Jerman DPA melaporkan bahwa tersangka tampaknya gagal mengirimkan data apa pun kepada pihak berwenang Tiongkok sebelum penangkapannya.

Penyidik ​​​​dari negara Eropa mengungkap beberapa orang yang diduga menjadi mata-mata Tiongkok tahun ini.

Bulan lalu, pihak berwenang Jerman menangkap seorang warga negara Tiongkok yang dituduh memberikan informasi tentang pusat kargo udara utama kepada seorang pria yang dicurigai sebagai mata-mata Tiongkok.

Pada bulan April, seorang pria yang bekerja untuk anggota parlemen sayap kanan Jerman terkemuka di Parlemen Eropa ditangkap karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Tiongkok.

Berita penangkapan ini muncul sehari setelah tiga warga Jerman yang dicurigai sebagai mata-mata Tiongkok dan mengatur transfer informasi tentang teknologi yang berpotensi digunakan militer ditangkap dalam kasus terpisah.

Ketiganya, yang disebut pasangan Herwig dan Ina F. dan dugaan kaki tangan mereka Thomas R., dituduh berpartisipasi dalam proyek pengumpulan intelijen yang dibiayai oleh badan-badan negara Tiongkok, serta secara ilegal mengekspor laser ke Tiongkok.

Ketiganya juga diduga menyelundupkan laser canggih dengan aplikasi militer ke Tiongkok, menurut Financial Times. Kabarnya, mereka tidak menyatakan hal ini dan memperoleh izin dari UE, yang merupakan tindakan ilegal.

Hal ini terjadi ketika Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser memperingatkan “bahaya besar yang ditimbulkan oleh spionase Tiongkok dalam bisnis, industri, dan ilmu pengetahuan”.

Pada saat penangkapannya, para tersangka juga diduga sedang melakukan negosiasi mengenai proyek penelitian yang dapat berguna dalam memperluas kemampuan tempur maritim Tiongkok.