Tes toksikologi menunjukkan bintang One Direction itu mengandung kokain, obat resep, dan alkohol dalam sistem tubuhnya.

Tiga orang telah didakwa atas kematian penyanyi One Direction Liam Payne, menurut jaksa Argentina.

Payne memiliki jejak alkohol, kokain, dan resep antidepresan di sistem tubuhnya ketika dia meninggal, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

Mereka mendakwa seseorang yang dekat dengan Payne, seorang pegawai hotel dan tersangka pengedar narkoba, hal itu diumumkan pada hari Kamis.

Ketiganya dituduh berperan dalam memasok obat-obatan kepada Payne. Orang yang mengunjungi Payne juga didakwa dengan “menelantarkan seseorang yang diikuti dengan kematian,” kata pihak berwenang. Mereka tidak menyebutkan nama orang-orang yang dituduh.

Jatuh dari balkon

Payne, yang memiliki seorang putra, meninggal pada usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon lantai tiga pada 16 Oktober di Buenos Aires. Dia meninggal karena beberapa luka yang disebabkan oleh terjatuh. Mayatnya ditemukan di halaman dalam hotel.

Payne adalah anggota boy band populer One Direction, yang dibentuk pada tahun 2010 setelah anggotanya, Payne, Harry Styles, Louis Tomlinson dan Zayn Malik, mengikuti audisi solo untuk acara televisi The X-Factor.

Band ini diciptakan oleh juri acara, Simon Cowell, dan mencapai ketenaran internasional. Grup ini telah hiatus sejak 2016 sementara anggota bandnya bersolo karir.

‘Diskriminasi’

Investigasi awal polisi menunjukkan bahwa Payne sendirian di kamarnya dan mengalami “gangguan mental.”

Setelah kematiannya, polisi menemukan zat-zat di kamar hotelnya, termasuk paket clonazepam, obat depresan sistem saraf pusat, suplemen energi dan obat-obatan bebas lainnya, berserakan di antara barang-barang miliknya.

Pihak berwenang juga menemukan sebotol wiski, korek api, dan telepon seluler di halaman dalam tempat mayat Payne ditemukan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Payne mengakui bahwa dia berjuang melawan alkoholisme, salah satunya mengatakan YouTube video yang diposting pada Juli 2023 menunjukkan bahwa dia telah sadar selama enam bulan setelah menerima perawatan.

Kematian Payne memicu curahan kesedihan di kalangan penggemarnya dan anggota band lainnya.

Hotel Casa Sur di Buenos Aires, tempat dia meninggal, menjadi tempat para penggemar Payne memberikan penghormatan. Mereka meninggalkan bunga, lilin, dan foto penyanyi tersebut di tempat suci sementara di sekitar pohon di pintu masuk hotel.

Payne pergi ke Argentina untuk menemui mantan rekan satu bandnya di One Direction Niall Horan dalam konser dua minggu sebelum dia meninggal.