Lebih dari 40 monyet melarikan diri dari fasilitas penelitian di Yemassee, Carolina Selatan, pada hari Kamis, menciptakan adegan film Jumanji yang nyata. Namun, pihak berwenang setempat meyakinkan warga bahwa “hampir tidak ada bahaya” bagi masyarakat.
Insiden tersebut terjadi pada hari Rabu ketika seorang anggota staf baru di Pusat Penelitian Biomedis Alpha Genesis di Yemassi gagal mengamankan kandang dengan benar, sehingga kera rhesus, yang digambarkan oleh polisi sebagai “gelisah”, dapat melarikan diri.
“Warga sangat disarankan untuk mengamankan pintu dan jendela untuk mencegah hewan-hewan ini memasuki rumah,” tulis Departemen Kepolisian Yemassi dalam sebuah postingan di Facebook.
“Mereka tidak tertular penyakit apa pun. Mereka ramah dan sedikit gelisah,” kata Kepala Polisi Yemassi Gregory Alexander.
Ke-43 primata yang lolos adalah primata betina muda, dengan berat masing-masing sekitar 7 pon (3 kilogram) dan terlalu kecil untuk menjalani prosedur pengujian apa pun, kata para pejabat.
Karyawan Alpha Genesis “fokus pada primata dan berupaya memikat mereka dengan makanan,” kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari sebelumnya.
Departemen kepolisian setempat mengatakan di media sosial bahwa mereka telah mengirim tim pencari untuk menemukan monyet-monyet tersebut dan “bekerja untuk memikat mereka dengan makanan”.
“Warga diminta untuk menutup pintu dan jendela mereka dan segera melaporkan penampakan apa pun dengan menghubungi 911. Mohon jangan mencoba mendekati hewan-hewan ini dalam keadaan apa pun,” tambah mereka.
CEO Alpha Genesis Greg Westergaard mengungkapkan kekecewaannya atas pelarian tersebut dan mengatakan kepada CBS News bahwa dia “mengharapkan akhir yang bahagia” dengan kembalinya primata tersebut secara sukarela.
Westergaard membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi ketika seorang anggota staf lalai mengunci pintu kandang dengan benar agar primata tersebut dapat melarikan diri. “Ini benar-benar seperti mengikuti pemimpin. Anda melihat yang satu pergi dan yang lainnya pergi,” tambahnya.
Alpha Genesis adalah fasilitas penelitian primata bukan manusia terkemuka yang melayani bidang penelitian biomedis.
Situs web mereka menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki luas lebih dari 100 hektar yang didedikasikan untuk kegiatan penelitian dan pengembangbiakan, menjadikannya salah satu fasilitas monyet terbesar yang dibangun khusus di negara tersebut.