Baru-baru ini terungkap bahwa aktor Sylvester Stallone merayakan kemenangan Presiden terpilih Donald Trump dalam pidatonya di Mar-a-Lago, menyebutnya sebagai “George Washington II.”

Menurut media nasional, ikon Hollywood itu mengejutkan dunia politik pada Kamis malam dengan penampilan mengejutkan saat ia memberikan presentasi emosional di gala America First Institute of Politics.

Bintang De Roque Ia berbicara kepada hadirin dan menyamakan Trump dengan “tokoh legendaris”, mengungkapkan kekagumannya atas kemenangan mengesankan yang diraih presiden terpilih.

“Kami menghadapi karakter yang benar-benar legendaris. Saya suka mitologi,” kata Stallone.

“Tidak ada individu seperti dia di planet ini,” tambahnya. “Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa mencapai apa yang dia lakukan.” “Ketika George Washington membela negaranya, dia tidak menyangka bahwa dia akan mengubah dunia, karena tanpanya dia, kami tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya dunia nanti.” Stallone menjelaskan hal ini dengan menyebut Trump sebagai “George Washington II.”

Kerumunan dipenuhi oleh para loyalis Trump dan banyak pejabat terpilih di kabinetnya, termasuk RFK Jr., Elon Musk, Matt Gaetz, dan lainnya.

Aktor tersebut menceritakan sebuah adegan dari film aslinya De Roque Untuk menarik kesejajaran antara kisah karakternya yang tidak diunggulkan dan karier politik Trump.

“Saat aku melakukannya berbatu-batu Jika Anda ingat, gambar pertama adalah gambar Yesus. Dikatakan “Klub AC Kebangkitan”. Saya menemukan sebuah gereja yang telah diubah menjadi ring tinju. Gambarannya berubah dari Yesus hingga Rocky yang dipukuli.

“Saat itu, dia adalah orang terpilih dan dari situlah perjalanannya dimulai. Sesuatu akan terjadi. Orang ini akan mengalami transformasi dan mengubah hidupnya, sama seperti Presiden Trump,” ujarnya.

Agustus lalu, Sylvester Stallone bergabung dengan Vivek Ramaswamy dan Tony Robbins untuk mendukung film tersebut Kota impian Sebuah film yang meningkatkan kesadaran tentang perdagangan anak.