NEET PG 2024: Saat Badan Ujian Ilmu Kedokteran Nasional (NBEMS) meluncurkan Tes Kelayakan Nasional sekaligus Masuk Pascasarjana (NEET PG) 2024, dewan tersebut juga telah mengeluarkan pemberitahuan yang menjelaskan proses normalisasi untuk persiapan hasil.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, NEET PG akan dilaksanakan dalam dua shift, bukan satu shift seperti biasanya. Ujian akan dilaksanakan pada 11 Agustus dalam dua shift—pertama pukul 09.00 hingga 12.30 dan kedua pukul 15.30 hingga 19.00. Dengan adanya sistem baru, dewan harus mengikuti proses normalisasi, yang kini telah terungkap.

“NBEMS telah mengadopsi proses yang saat ini digunakan oleh AIIMS-New Delhi untuk persiapan hasil NEET-PG 2024, termasuk namun tidak terbatas pada INI-CET untuk berbagai pemeriksaan yang dilakukan di lebih dari satu shift,” kata pemberitahuan resmi NBEMS. tersebut.

Hasil tes setiap shift disiapkan dalam bentuk skor mentah dan persentase.

Persentil (hingga 7 tempat desimal) dihitung untuk skor total. Hubungan tersebut akan dijelaskan sesuai skema pemeriksaan yang dimuat dalam prospektus. Jika prospektus tidak menyatakan hal yang sama, dalam hal seri, senioritas akan berlaku sesuai usia.

Penawaran meriah

Pertimbangkan pengujian dengan satu subjek yang dilakukan dalam beberapa shift. Hanya 1 persen yang dihitung per siswa. Misalkan T menunjukkan nilai mentah yang diperoleh kandidat:

NEET PG 2024: Persiapan Hasil setiap shift NEET PG 2024: Persiapan Hasil setiap shift.

Selain itu, skor persentil dari total nilai untuk semua shift seperti yang disebutkan di atas akan digabungkan dan disusun untuk mendapatkan daftar prestasi/peringkat keseluruhan.

Prestasi/peringkat keseluruhan didasarkan pada skor persentil dari skor mentah. Metode yang digunakan untuk memutuskan hubungan (seperti persentil) harus didasarkan pada usia, yaitu kandidat yang lebih tua akan diberi peringkat lebih tinggi berdasarkan usia.

Untuk mendistribusikan peserta ujian dalam beberapa shift, pelamar secara acak ditugaskan ke kelompok yang berbeda (shift), kelompok-kelompok ini kira-kira sama jumlahnya. Hal ini memastikan tidak adanya bias dalam distribusi calon yang mengikuti ujian. Selain itu, dengan banyaknya peserta ujian yang tersebar di seluruh negeri, kemungkinan bias tersebut dapat dihilangkan.



Source link