Lebih dari 200 penerbangan Delta dari Bandara Metro Detroit membatalkan layanan makanan dalam penerbangan selama akhir pekan menyusul perintah dari Food and Drug Administration. Pejabat FDA sedang melakukan pemeriksaan rutin di dapur mitra katering Delta ketika mereka menemukan “masalah keamanan pangan” pada hari Jumat, kata maskapai tersebut tetapi tidak merinci masalah sebenarnya. Maskapai tersebut hanya mengatakan tidak ada pelanggan atau karyawan yang jatuh sakit.
“Delta dan mitra kateringnya segera menghentikan produksi makanan panas dan kemudian menghentikan semua aktivitas di fasilitas tersebut,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Penyebab masalah keamanan pangan ini belum diketahui secara resmi namun pihak maskapai mengatakan pihaknya kini akan mengubah cara menyiapkan makanan panas dan dingin untuk memulihkan layanan makanan di penerbangan. “Makanan panas dan persediaan lainnya di dalam pesawat akan dikelola dari fasilitas lain,” kata Delta, seraya menambahkan bahwa “kami akan terus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keamanan pangan.”
CBS News melaporkan bahwa antara Jumat dan Minggu, penumpang di lebih dari 200 penerbangan Delta tidak mendapat layanan makanan. Sebagai kompensasinya, maskapai penerbangan menyediakan voucher perjalanan atau frequent flyer miles, kata seorang juru bicara.
Mitra katering makanan Delta di Detroit adalah Do&Co. “Selama inspeksi baru-baru ini di dapur Bandara Metro Detroit, mitra katering Delta diberitahu tentang masalah keamanan pangan di dalam fasilitas tersebut. Delta dan mitra kateringnya segera menghentikan produksi makanan panas dan kemudian menghentikan semua aktivitas di fasilitas tersebut,” kata maskapai tersebut. dalam sebuah pernyataan.
Delta biasanya hanya menyediakan makanan panas pada penerbangan lebih dari 900 mil dan layanan makanan lengkap pada penerbangan lebih dari 2,300 mil. Pada penerbangan hari Senin, penumpang disuguhi sandwich dari Panera Bread dan ditawari 2.500 SkyMiles sebagai kompensasi, DailyMail melaporkan.