Pemerintah Amerika Serikat telah meluncurkan penyelidikan atas pelepasan tidak sah tersebut dokumen rahasia merinci Israel persiapan militer untuk potensi serangan terhadap Iran.
Seorang pejabat AS mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut kepada Associated Press, yang berasal dari Badan Intelijen Geospasial AS (GEOINT) dan Badan Keamanan Nasional (NSA). Dokumen-dokumen ini menguraikan kelanjutan pergerakan aset militer Israel sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran baru-baru ini. pada tanggal 1 Oktober.
Dokumen-dokumen sensitif tersebut, yang diberi label “Sangat Rahasia”, dilaporkan dapat diakses oleh aliansi intelijen “Five Eyes”, yang meliputi Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Namun, hal itu dibocorkan secara online melalui platform perpesanan Telegram.
Para pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengindikasikan bahwa mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.
Investigasi kebocoran
AS sekarang sedang menyelidiki bagaimana dokumen-dokumen itu bocor, apakah melalui tindakan yang disengaja oleh seseorang dalam komunitas intelijen atau mungkin melalui peretasan. Para pejabat juga sedang menilai apakah informasi sensitif lainnya mungkin telah dibobol.
Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak berwenang berupaya melacak akses ke dokumen-dokumen tersebut sebelum muncul secara online.
Itu dokumen bocor Hal ini terjadi pada saat yang kritis, ketika AS mendesak Israel untuk memanfaatkan upaya tersingkirnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan mempertimbangkan gencatan senjata di Gaza. Pada saat yang sama, Washington telah memperingatkan Israel agar tidak meningkatkan operasi militer di Lebanon, karena khawatir akan terjadinya konflik regional yang lebih luas.
Informasi apa saja yang bocor?
Menurut CNN, dokumen tertanggal 15 dan 16 Oktober itu memberikan wawasan rinci mengenai aktivitas militer Israel dan persiapan potensi serangan terhadap Iran. Salah satu laporan, yang dikaitkan dengan Badan Intelijen Geospasial Nasional, menyoroti pergerakan amunisi Israel, yang mencerminkan persiapan yang sedang berlangsung untuk serangan balasan terhadap Iran.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran mendalam pemerintah AS terhadap niat militer Israel, serta potensi eskalasi lebih lanjut.
Salah satu dokumen berjudul “Israel: Angkatan Udara Melanjutkan Persiapan Serangan terhadap Iran” dan menjelaskan latihan militer yang merupakan elemen latihan dari operasi yang direncanakan. Dokumen kedua membahas reposisi persenjataan rudal Israel untuk mengantisipasi serangan balasan dari Iran.