Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina pada pertemuan puncak para pemimpin Islam di Riyadh pada hari Senin.
Dia menegaskan sikap Arab Saudi terhadap “penolakan terhadap genosida massal yang dilakukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina” dan menegaskan kembali dukungan kerajaan tersebut. Hak-hak PalestinaSeperti dilansir BBC News.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, para pemimpin Yordania, Mesir dan Lebanon menghadiri konferensi ini. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar al-Assad juga hadir.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, menyatakan bahwa “komunitas internasional pada dasarnya telah gagal untuk mengakhiri konflik dan mengakhiri agresi Israel.”
Itu Putra Mahkota Saudi Memperingatkan Israel terhadap tindakan militer di Iran, Arab Saudi mengubah pendiriannya. Perkembangan ini menandai semakin eratnya keselarasan antara Arab Saudi dan Iran, terutama setelah kedua negara memulihkan hubungan diplomatik tahun lalu, yang mengakhiri ketegangan selama bertahun-tahun.
Konferensi tersebut bertujuan untuk menekan Israel agar menarik diri dari wilayah Palestina dan mendapatkan dukungan regional terhadap kedaulatan Palestina. Para pejabat Saudi mengatakan tujuan pertemuan puncak itu adalah untuk “mengkonsolidasikan posisi” guna mencapai perdamaian abadi.
Di Arab Saudi, Donald Trump dipandang lebih disukai dibandingkan Joe Biden, meskipun rekam jejaknya beragam di Timur Tengah. Di tengah pertemuan tingkat tinggi tersebut, pembicaraan telah menarik perhatian pada kemungkinan kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Bentrokan di Gaza meningkat setelah Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, ketika ratusan pria bersenjata menyusup ke wilayah tersebut, menewaskan hampir 1.200 orang dan menyandera ratusan orang. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye militer yang bertujuan untuk menggulingkan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 43.400 orang telah meninggal di Gaza.