Jurnalis foto Inggris Paul Loweyang dikenal karena meliput konflik seperti Perang Bosnia, ditikam secara fatal di jalur pendakian di California. Putranya yang berusia 19 tahun, Emir Lowetelah didakwa melakukan pembunuhan sehubungan dengan kematiannya.
Lowe yang berusia 60 tahun ditemukan tewas Sabtu lalu di Pegunungan San Gabriel. Menurut catatan dari Kabupaten Los Angeles Di kantor Pemeriksa Medis, dia telah ditikam di leher. Kantor kejaksaan Los Angeles County mengkonfirmasi bahwa Emir Lowe menghadapi satu tuduhan pembunuhan dan akan hadir di pengadilan pada hari Rabu. Dia ditahan di Penjara Los Angeles County dengan jaminan $2 juta.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.28 di dekat Air Terjun Stoddard Canyon di Jalan Mount Baldy. Departemen Sheriff Los Angeles County mengatakan bahwa petugas yang merespons menemukan seorang pria dengan trauma di bagian atas tubuhnya. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh petugas tanggap darurat.
Seorang “pria kulit putih dewasa” terlihat mengemudi menjauh dari tempat kejadian dan kemudian terlibat dalam tabrakan lalu lintas sendirian beberapa mil jauhnya. Polisi menahan pria yang ditetapkan sebagai tersangka, seperti dilansir Guardian.
Lowe adalah seorang profesor tamu di King’s College London di Departemen Studi Perang dan profesor foto jurnalistik di Universitas Seni London. Dalam sebuah pernyataan, King’s College London mengungkapkan kesedihan mereka: “Energi, kehangatan, kreativitas, dan antusiasme Paul yang tak terbatas sangat menular dan menginspirasi secara unik. Dia akan sangat dirindukan.”
Lara Jo Regankolega Lowe dan sesama jurnalis foto, mengatakan kepada Rachel Menitoff dari KTLA bahwa dia pertama kali bertemu dengannya di pameran Foto Pers Dunia Tahun Ini 24 tahun lalu. “Kami melakukan percakapan yang hebat, menarik, menstimulasi, dan menginspirasi tentang fotografi,” kenangnya. “Saya hanya berpikir itu adalah efek yang dia berikan kepada banyak orang, baik mahasiswa maupun kolega. Dia memiliki semangat kemurahan hati yang nyata.”
Regan mengatakan Lowe memberitahunya bahwa dia berada di California Selatan untuk mengurus beberapa urusan keluarga. Mereka berencana untuk bertemu, tetapi setelah beberapa hari berlalu, dia belum mendengar kabar darinya. “Saya membuka Facebook, dan saya akan mengirim DM kepadanya untuk mengetahui apa yang terjadi,” jelasnya. “Kemudian, hal pertama yang muncul adalah berita kematiannya yang diposting di website agensinya di New York. Saya sangat terkejut. Saya masih agak terkejut.”
Setelah berita kematiannya yang mendadak, penghormatan dari teman, kolega, dan orang asing di seluruh dunia mulai berdatangan. Kedutaan Besar Bosnia dan Herzegovina di Inggris menggambarkan Lowe sebagai ‘artis hebat’, seperti dikutip dari Daily Mail.
(Ini adalah berita utama di Google Trends)
Paul Lowe setelah dinobatkan sebagai Profesor Konflik, Perdamaian, dan Citra (Foto: Instagram/paullowephotography)