Sebagai Badai Oscar mendarat pada hari Minggu, Kuba mengalami pemadaman listrik terburuk sejak itu Badai Ian melanda pada tahun 2022. Bencana ini telah menyebabkan kerusakan besar di seluruh pulau, menurut kantor berita AP.
Badai ini telah menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan mengakibatkan pemadaman listrik besar-besaran yang berlangsung selama empat malam. Situasi ini telah menyebabkan protes kecil di daerah perkotaan, termasuk Santos Suárez dan pusat kota Havana, di mana warga yang frustrasi mengungkapkan keluhan mereka dengan memukul-mukul panci dan wajan di jalan atau memblokir jalan dengan sampah.
Dampak dari pemadaman listrik ini sangat merugikan banyak keluarga. Banyak warga Kuba yang berjuang untuk bertahan hidup tanpa listrik, dan terpaksa memasak dengan tungku kayu seadanya karena lemari es mereka mati jika tidak ada aliran listrik.
Presiden Miguel Diaz-Canel mengeluarkan peringatan keras terhadap segala tindakan kerusuhan, menyatakan di televisi nasional bahwa pemerintah tidak akan mentolerir vandalisme atau gangguan
Menanggapi krisis ini, pemerintah Kuba telah menerapkan langkah-langkah darurat, termasuk menangguhkan kelas-kelas dan menutup layanan-layanan yang tidak penting. Menteri Energi Vicente de la O Levy mengakui adanya tantangan dalam memulihkan listrik, dan mengungkapkan bahwa produksi listrik di negara tersebut telah sangat terganggu.
Pemerintah menyalahkan peningkatan permintaan dari perusahaan kecil dan menengah serta unit pendingin udara perumahan, serta kerusakan pada pembangkit listrik termoelektrik lama yang mengalami perawatan yang tidak memadai.
Kantor berita AP mengutip ibu rumah tangga Mayde Quiñones, 55, yang menyoroti penderitaan para lansia, dengan menyatakan, “Negara ini telah sepenuhnya terhenti… Hal ini merugikan semua orang, terutama para lansia.”
Banyak warga Kuba yang meragukan prospek pemulihan yang cepat, dan beberapa di antara mereka harus antre berjam-jam untuk membeli makanan di beberapa toko roti yang masih beroperasi.
Pemadaman listrik yang berkepanjangan telah memperburuk krisis ekonomi mendalam yang dihadapi pulau tersebut, menyebabkan ribuan orang mengungsi ke AS dan Eropa untuk mencari peluang yang lebih baik.
Badai Tropis Oscar bergerak menuju Bahama
Badai Oscar kini bergerak menuju Bahama setelah menyebabkan hujan lebat di bagian timur Kuba. Dengan kecepatan angin maksimum 40 mph (65 kpj), Oscar berada sekitar 105 mil (170 kilometer) di selatan Long Island, Bahamas, memicu a peringatan badai tropis untuk Bahama tengah dan tenggara.
Khususnya, Oscar adalah badai terkecil yang pernah tercatat, dengan lebar medan angin hanya sekitar 6 mil (10 kilometer). Setelah mendarat di Kuba bagian timur, ia mencapai status Kategori 1 dengan kecepatan angin 75 mph (120 kph).
Gambar representatif (Kredit gambar: AP)