Jerman terjerumus ke dalam kekacauan politik pada hari Rabu setelah pemecatan Kanselir Olaf Scholz Menteri Keuangan Christian LindnerHal ini menyebabkan jatuhnya koalisi yang berkuasa. Pecahnya pemerintahan tiga partai dapat menyebabkan pemilihan umum yang dipercepat pada bulan Maret 2024, ketika Scholz mencari mandat baru di tengah perpecahan politik yang semakin mendalam di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.
Saat mengumumkan pemecatan Lindner, Scholz mengutip perbedaan yang tidak dapat didamaikan mengenai kebijakan ekonomi dan menuduh mantan menteri keuangannya memprioritaskan “kepentingan partai di atas stabilitas nasional”. Keputusan tersebut menyusul ketegangan selama berbulan-bulan dalam koalisi dengan Partai Demokrat Bebas (FDP) yang konservatif secara fiskal, dipimpin oleh Lindner, yang menolak kompromi anggaran yang diusulkan oleh Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Scholz dan Partai Hijau.
Scholz merencanakan mosi percaya pada bulan Januari, di tengah resesi ekonomi dan ketegangan aliansi di Eropa. “Jerman membutuhkan pemerintahan yang berfungsi dan dapat mengambil langkah tegas untuk memperkuat perekonomian dan keamanan kami,” kata Scholz. Dengan terpilihnya kembali Donald Trump di AS menambah ketidakpastian pada hubungan transatlantik, Scholz menekankan perlunya stabilitas.
Rektor juga mengisyaratkan kemungkinan bekerja sama dengan pemimpin oposisi Friedrich Merz dari Uni Demokratik Kristen (CDU) mengenai kebijakan-kebijakan utama. Wakil Rektor Robert Habeck menyarankan Partai Hijau akan tetap berperan sebagai caretaker, dan berharap akan adanya kesinambungan meskipun terjadi krisis.
Inilah yang perlu Anda ketahui:

  • Scholz memecat Lindner karena perselisihan yang sedang berlangsung mengenai kebijakan anggaran. Kanselir menyebut penolakan Lindner terhadap keringanan utang dan investasi iklim bertentangan dengan visi ekonomi pemerintahannya.
  • Scholz mengumumkan pada 15 Januari bahwa ia akan melanjutkan dengan mosi tidak percaya, yang dapat memicu pemilihan umum awal pada bulan Maret, enam bulan lebih cepat dari jadwal.
  • Perekonomian Jerman diperkirakan mengalami kontraksi untuk tahun kedua berturut-turut. Mitra koalisi Scholz berjuang untuk menyepakati strategi ekonomi untuk memulihkan pertumbuhan, dengan FDP yang dipimpin Lindner menuntut pemotongan pajak dan deregulasi terhadap SPD dan oposisi Partai Hijau.
  • Scholz menyampaikan tawaran untuk bekerja sama dengan pemimpin CDU Friedrich Merz dalam isu-isu penting nasional, khususnya kebijakan ekonomi dan keamanan.
  • Jatuhnya pemerintahan Jerman telah menimbulkan dampak di Eropa di tengah ketegangan global, termasuk terpilihnya kembali Trump dan konflik di Ukraina dan Timur Tengah. Para pemimpin Partai Hijau menyebut waktu terjadinya krisis ini merupakan “bencana bagi Jerman dan Eropa”.