Persidangan Jose Ibarra, seorang warga negara Venezuela yang dituduh membunuh seorang anak berusia 22 tahun Mahasiswa keperawatan Laken Relay, dimulai pada a Pengadilan Georgia Pada hari Jumat.
Riley sedang jogging di dekat Danau Herrick pada 22 Februari 2024, ketika dia terbunuh. Ibarra menghadapi berbagai dakwaan termasuk pembunuhan berat, pembunuhan berat, penculikan, penyerangan berat, penyerangan berat, dan perusakan barang bukti.
Menurut Fox News, penyelidikan atas kematian Riley dimulai setelah seorang teman melaporkan dia hilang setelah dia tidak pulang ke rumah setelah berlari.
Hakim Patrick Haggard mengabulkan permohonan Ibarra Pertanyaan BangkuArtinya hakim yang memutuskan putusan, bukan juri. Pakar hukum Philip Holloway berkata, “Dia mempercepat hidupnya tanpa pembebasan bersyarat dengan melakukan ini.”
Jaksa mengajukan bukti yang mengaitkan Ibarra dengan kejahatan tersebut, termasuk sidik jari, DNA, data ponsel, dan pakaian yang ditemukan di dekat apartemennya. Penyelidik juga mengaitkan Riley dengan insiden “mengintip” di kampus pada pagi hari kematiannya, seorang pria yang diam-diam mendapatkan kenikmatan seksual dari orang yang membuka pakaian atau melakukan aktivitas seksual.
“Dia berjuang untuk hidupnya,” kata jaksa dalam pernyataan pembukaannya. “Dia memperjuangkan harga dirinya dan dalam pertarungan itu, dia membuat terdakwa meninggalkan bukti forensik.”
Ibarra memasuki Amerika Serikat secara ilegal melalui kota El Paso di Texas pada tahun 2022 dan dibebaskan bersyarat. Saudara laki-lakinya, Diego Ibarra, menghadapi dakwaan terkait penipuan kartu hijau dan dugaan hubungan dengan geng Venezuela Tren de Aragua.
Sekitar 20 anggota keluarga Riley menghadiri sidang tersebut. Ibarra mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.
Jose Ibarra (kanan) dituduh membunuh Laken Riley (kiri) (Foto: X)