Pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump sedang mengembangkan rencana untuk memecatnya Perwira militer senior Siapa yang memprioritaskan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (dari) inisiatif mengenai kesiapan tempur, Breitbart melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tim transisi Presiden terpilih Trump sedang menyusun daftar pejabat tersebut, kata laporan itu. Perintah eksekutif sedang dirancang untuk membentuk panel yang akan merekomendasikan individu tertentu untuk dicopot.
“Itu nyata. Itu (EO) yang melakukan pemotongan,” kata salah satu sumber, seraya menambahkan bahwa revisi dan konsultasi dengan pimpinan Pentagon masih berlangsung.
Pensiunan Letkol Pete Chambers dan pensiunan Chief Warrant Officer 2 Samuel Shumate, yang dikenal karena kritik mereka sebelumnya terhadap program DEI di militer, dilaporkan membantu upaya tersebut.
Usulan PHK tersebut disebut menyasar pejabat yang selama ini memprioritaskan program DEI. Kesiapan tempur.
“Mereka ingin memenggal kepala ular Marxis. Dan itulah standar utama yang saya coba fokuskan,” kata Shumate dalam sebuah wawancara.
Inisiatif ini bertujuan untuk memfokuskan kembali prioritas Angkatan Darat pada kesiapan tempur dan keamanan nasional.
Salah satu sumber mengungkapkan ketidakpastian mengenai kelayakan PHK skala besar tersebut. Sumber lain menyatakan bahwa fokusnya adalah pada perwira yang terkait dengan Jenderal Mark MilleyTrump adalah mantan ketua Kepala Staf Gabungan.
Sumber tersebut mengatakan, “Setiap orang yang diangkat dan ditunjuk oleh Millie telah tiada. Ada daftar yang sangat rinci dari semua orang yang terkait dengan Millie. Dan mereka semua telah tiada.”
Kepala Staf Gabungan terdiri dari perwira berpangkat tertinggi dari setiap cabang militer AS.
Potensi pemecatan ini terjadi tak lama setelah Trump memilih pembawa berita Fox News dan veteran Pete Hegseth untuk menjadi menteri pertahanan. Hegseth sebelumnya menganjurkan perubahan signifikan dalam kepemimpinan Pentagon, dengan menyatakan dalam bukunya “The War on Warriors”:
“Presiden Amerika Serikat berikutnya harus secara radikal mengubah kepemimpinan senior Pentagon agar kita siap membela negara kita dan mengalahkan musuh-musuh kita. Banyak orang yang perlu dipecat.”
Menurut laporan Breitbart, sumber tersebut mengindikasikan bahwa Jenderal Angkatan Udara CQ Brown, penerus Milley, termasuk di antara mereka yang dipecat.
Meskipun beberapa orang mempertanyakan perlunya dan potensi gangguan dari langkah tersebut, terutama pada saat konflik global sedang berlangsung, salah satu sumber mengindikasikan bahwa tim Trump memandang Kepala Staf Gabungan terlalu besar dan percaya bahwa penggantinya sudah tersedia.
Masih belum jelas apakah rencana tersebut akan dilaksanakan atau apakah Trump sendiri yang akan menyetujuinya.
Donald Trump (Kredit gambar: AP)