Sebuah video lama tentang seorang wanita Pakistan yang mengaku sebagai putri presiden terpilih muncul kembali secara online setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS tahun 2024.
Dalam video yang awalnya diterbitkan pada bulan Desember 2018, wanita tersebut berbicara dalam bahasa Urdu, memperkenalkan dirinya sebagai seorang Muslim keturunan Punjabi dan menuduh berselingkuh dengan Trump.
Dalam video tersebut, wanita tersebut menceritakan pengalamannya di Amerika, mengklaim bahwa Melania Trump menganiayanya, sehingga mendorongnya untuk membawa ibunya kembali ke Pakistan.
Dia membuat klaim yang luar biasa bahwa dia adalah putri Trump, mengklaim bahwa Trump mempertanyakan kemampuan ibunya dalam mengasuh anak dan menganggapnya tidak dapat dipercaya.
Meskipun video tersebut luput dari perhatian saat pertama kali dibagikan, video tersebut mendapat perhatian luas setelah kemenangan Trump dalam pemilu baru-baru ini, dan para influencer media sosial membagikannya secara luas.
Klip tersebut menghasilkan keterlibatan online yang signifikan, dengan tanggapan pemirsa melalui berbagai platform sosial.