File foto: Pete Hegseth (Kredit gambar: AP)
Presiden terpilih AS Donald Trump diumumkan pada hari Selasa Pete Hegsethkomentator dan veteran dari Fox News, untuk menjabat sebagai menteri pertahanannya.
Nama Hegseth muncul di kabinet Trump setelah presiden terpilih memilih tokoh garis keras Marco Rubio, Tom Homan, Christy Noem dan banyak lagi untuk timnya.
Siapakah Pete Hegseth?
- Pete Hegseth adalah tokoh televisi Amerika yang populer, penulis dan
Seorang komentator politik konservatif Dia terkenal karena perannya sebagai pembawa acara di Fox News.
- Lahir pada tanggal 6 Juni 1980 di Minneapolis, Minnesota, Hegseth tumbuh dalam keluarga konservatif yang membentuk pandangannya tentang politik dan nilai-nilai nasional.
- Trump memuji Hegseth sebagai orang yang “tangguh, cerdas, dan sangat percaya pada America First,” menekankan kemampuannya untuk membuat militer AS “hebat kembali”, menurut kantor berita Reuters.
- Hegseth kuliah di Universitas Princeton, tempat dia mempelajari ilmu politik dan semakin memperkuat orientasi ideologisnya.
- Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hegseth menjabat sebagai perwira di Garda Nasional Angkatan Darat AS. Dia dikerahkan ke Irak dan Afghanistan pada awal tahun 2000an, di mana dia memperoleh pengalaman langsung dalam operasi militer dan kepemimpinan. Pengalamannya di militer membentuk pandangannya mengenai keamanan nasional dan isu-isu veteran, yang kemudian ia masukkan ke dalam karier medianya.
- Setelah dinas militernya, Hegseth mengejar karir di bidang media dan komentar politik. Dia menjadi kontributor tetap untuk Fox News, di mana pandangan konservatifnya diterima oleh banyak orang.
- Dia bergabung dengan Fox & Friends sebagai pembawa acara akhir pekan, yang membantu memperkuat statusnya sebagai salah satu suara konservatif terkemuka di televisi. Komentarnya sering kali berfokus pada topik-topik seperti patriotisme, dinas militer, dan keamanan nasional, yang diambil dari pengalamannya sendiri di militer.
- Selain perannya di Fox News, Hegseth adalah penulis ‘In the Arena: Good Citizens, a Great Republic’ dan ‘How One Speech Can Change the World’ yang diterbitkan pada tahun 2016. Buku ini mencerminkan keyakinannya akan pentingnya Pelayanan publik dan tanggung jawab sipil, sejalan dengan ideologi politiknya yang luas.
- Dia juga mendapat perhatian sebagai pembicara publik, sering kali membahas topik-topik seperti eksepsionalisme Amerika dan pentingnya mendukung personel militer.
- Hegseth dikenal di kalangan konservatif sebagai tokoh yang blak-blakan dan terkadang kontroversial. Dia adalah pendukung vokal mantan Presiden Donald Trump dan sering mengkritik kebijakan liberal dan media.
- Pandangannya, khususnya mengenai isu-isu seperti kebenaran politik, hak kepemilikan senjata, dan nilai-nilai Amerika, telah memicu perdebatan dengan dukungan kuat dari para kritikus dan reaksi balik yang besar.
- Dalam kehidupan pribadinya, Hegseth menikah dua kali. Dia saat ini menikah dengan Jennifer Rouchet, seorang produser di Fox News, dan pasangan tersebut memiliki anak bersama. Kehidupan pribadi Hegseth, termasuk keluarga dan pendapatnya, sering kali meresap ke dalam kepribadian publiknya, dan sekilas dibagikan di media sosial.
- Hegseth sangat kritis terhadap NATO, menyebut sekutu-sekutu Eropanya “ketinggalan jaman, kalah persenjataan, terjajah dan impoten” dan mengungkapkan rasa frustrasinya karena Amerika Serikat memikul beban pertahanan NATO.
- Hegseth menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 sebagai “perang balas dendam Putin” dan menyatakan keraguannya mengenai keterlibatan AS yang lebih dalam dalam konflik tersebut.
- Dia menggemakan kritik Trump terhadap bantuan Presiden Biden ke Ukraina, dan menyarankan AS tidak melakukan intervensi besar-besaran di Eropa jika Ukraina dapat mempertahankan diri.