Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengucapkan selamat kepada Presiden AS Donald Trump yang memenangkan pemilihan presiden pada hari Rabu melalui postingan di X.
Dalam cuitannya, Perdana Menteri mengatakan, “Selamat kepada Presiden terpilih Donald Trump atas kemenangan bersejarahnya pada masa jabatan kedua! Saya berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan mendatang untuk lebih memperkuat dan memperluas kemitraan Pakistan-AS. @realDonaldTrump.”
Namun, pesan ucapan selamat tersebut disertai dengan catatan komunitas dari X yang berbunyi, “Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah melarang X di Pakistan. Dia menggunakan VPN untuk mengakses X, yang ilegal menurut hukum Pakistan.”
Bersamaan dengan tweet Trump, catatan komunitas serupa juga dilampirkan pada pesan lain dari Sharif, di mana ia mengucapkan selamat kepada tim kriket nasional Pakistan atas kemenangan mereka atas Australia.
Insiden ini terjadi di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai penggunaan platform media sosial di Pakistan. Awal tahun ini, kementerian dalam negeri memberlakukan larangan sementara terhadap X, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.
Pada bulan Februari, Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi bahwa X telah diblokir sementara karena masalah keamanan dan menegaskan kembali bahwa platform tersebut belum memiliki kehadiran resmi di Pakistan, sehingga sulit untuk dimintai pertanggungjawaban berdasarkan undang-undang setempat. Laporan mengungkapkan bahwa pemerintah mengklaim bahwa raksasa media sosial itu tidak mematuhi norma-norma negara.