Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qasemdilaporkan telah melarikan diri Libanon dan sekarang tinggal di Teheran di tengah ketakutan pembunuhan oleh Israelmenurut laporan The Times of Israel.
Qassem meninggalkan Beirut pada 5 Oktober dengan pesawat yang digunakan oleh menteri luar negeri Teheran, Abbas Araghchiselama kunjungan kenegaraannya ke Lebanon dan Suriah, seperti dilansir yang berbasis di UEA Berita Eremmengutip sumber Iran yang tidak disebutkan namanya. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa relokasi Qassem diperintahkan oleh pejabat tinggi di Iran karena kekhawatiran akan upaya pembunuhan Israel.
Sejak kematian pemimpin Hizbullah Hassan NasrallahQassem telah menyampaikan tiga pidato. Yang pertama dicatat di Beirut, sedangkan yang kedua dan ketiga diberikan di Teheran, menurut Erem News.
Israel telah menargetkan dan melenyapkan beberapa anggota senior Hizbullah sebagai bagian dari kampanye berkelanjutannya melawan kelompok tersebut. Para pemimpin yang tersingkir termasuk anggota pendiri Fuad SyukrKetua Hizbullah Hassan Nasrallah, Komandan Tertinggi Ali Karaki, Wakil Ketua Dewan Pusat Nabil Kaouk, Kepala Unit Drone Mohammed Srur, Kepala Unit Rudal Ibrahim Qubaisi, Komandan Operasi Ibrahim Aqil, dan Komandan Senior Mohammed Nasser.
Baru-baru ini, pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang dikenal merencanakan serangan lintas batas tahun 2023 di Israel, tewas setelah ditembak di kepala saat baku tembak dengan pasukan Israel di Rafah, Gaza selatan.
Militer Israel telah mengumumkan rencana untuk segera menargetkan infrastruktur keuangan Hizbullah di Beirut dan wilayah lainnya. Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa peringatan evakuasi akan dikeluarkan, dengan mengatakan, “Siapa pun yang berada di dekat lokasi yang digunakan untuk mendanai kegiatan teroris Hizbullah harus segera menjauh dari lokasi tersebut.”
Naim Qassem (Kredit gambar: Reuters)