Perempuan memboikot hubungan dengan laki-laki di media sosial (Kredit gambar: X)

Banyak perempuan Amerika yang berpartisipasi dalam aksi mogok seks untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap pemilihan presiden Donald Trump. Korea Selatangerakan “4B”. Gerakan ini menganjurkan agar perempuan tidak boleh berkencan, berhubungan seks, menikah dan mempunyai anak.
Video dan postingan perempuan yang mengungkapkan keputusan mereka untuk memboikot hubungan dengan laki-laki dan menghindari seks banyak beredar di platform media sosial.
Kebangkitan gerakan ini terkait dengan kekhawatiran Hak reproduksi perempuanTerutama soal aborsi pasca hasil pemilu.
Dalam sebuah video di media sosial, seorang wanita berkata, “Selama empat tahun ke depan, saya tidak akan melakukan hubungan seks dengan laki-laki.”

Perempuan juga memprotes kebangkitan pemilih muda Partai Republik. Seorang perempuan dengan jelas menghubungkan keputusannya dengan hak aborsi, dengan mengatakan, “Jika semua laki-laki ini memilih untuk mencabut hak kami, mereka tidak berhak menyentuh perempuan selama empat tahun ke depan. Jadi, saya harap Anda berpikir demikian, kawan.

Salah satu pengguna TikTok yang dikutip The New York Post mengatakan, “Sebagai seorang wanita, otonomi tubuh saya penting dan ini adalah cara saya menjalankan kedaulatan atas hal tersebut.”

Video lain mendorong perempuan untuk meninggalkan aplikasi kencan dan mencari inspirasi dari gerakan 4B, dengan mengatakan, “Saya pikir sudah waktunya bagi perempuan Amerika untuk bergabung dengan gerakan 4B kita sendiri.”
Nama “4B” berasal dari angka 4 dan huruf “B”, dimana “B” adalah singkatan dari “no” dalam bahasa Korea, mewakili empat “nos”. Gerakan yang berasal dari Korea Selatan ini mendorong perempuan untuk tidak melakukan hubungan seks, berkencan, menikah, dan memiliki anak dengan laki-laki.
Gerakan “4B” di Korea Selatan awalnya muncul dari protes terhadap kejahatan kamera tersembunyi dan isu-isu sosial.