IranPemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei Dia menahan diri untuk tidak membicarakan balas dendam saat berbicara IsraelSebuah serangan baru-baru ini terhadap sasaran-sasaran Iran, insiden tersebut “tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan,” katanya.
Komentarnya muncul ketika ketegangan meningkat antara kedua negara menyusul serangan udara Israel pada hari Sabtu sebagai tanggapan terhadap serangan rudal Iran awal bulan ini.
“Tindakan jahat rezim Israel dua malam lalu tidak boleh dibesar-besarkan atau diminimalkan,” kata Khamenei.
“Kesalahan perhitungan yang dilakukan rezim Israel harus diganggu. Penting bagi mereka untuk memahami kekuatan, tekad, dan inisiatif bangsa Iran dan generasi mudanya,” tambahnya.
Tanpa secara langsung menyerukan pembalasan, Khamenei menyoroti kemampuan Iran untuk menegaskan pengaruhnya.
Elit militer dan politik Iran mengikuti peringatan strategis ini, dengan menyebut gencatan senjata regional di Gaza dan Lebanon sebagai prioritas untuk melakukan pembalasan segera. Media pemerintah mengklaim bahwa empat tentara Iran tewas dalam serangan udara tersebut.
Pada hari Sabtu, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan yang ditargetkan ke situs-situs militer di Iran, sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran awal bulan ini. Para pejabat Israel, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengklarifikasi bahwa serangan tersebut akan menghindari infrastruktur nuklir dan minyak, melainkan berfokus pada “serangan presisi terhadap sasaran militer.”
Serangan rudal pertama di Iran dilaporkan sebagai pembalasan atas tindakan Israel baru-baru ini terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon.
Amerika Serikat, meski sudah diperingatkan sebelumnya mengenai serangan Israel, secara terbuka menjauhkan diri dari keterlibatannya.
Ketika pengaruh Iran meluas ke sekutu militan seperti Hizbullah, Hamasdan pemberontak Houthi di Yaman, serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik di seluruh wilayah yang dapat menyebabkan perang habis-habisan yang melibatkan pasukan yang didukung Israel, Amerika Serikat, dan Iran.