Kamala Harris (Kredit gambar: Reuters)

Kamala Harris, Presiden Demokrat kandidat, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan melegalkan secara federal ganja jika dia memenangkan pemilu AS mendatang. Dia membuat janji ini sebagai bagian dari kampanyenya yang baru.Agenda Peluang,” yang secara khusus difokuskan pada Pemilih laki-laki kulit hitam.
Harris membagikan poster di platform media sosial X yang bertuliskan, “Kamala Harris akan melegalkan ganja rekreasional.” Dia memberi judul pada postingan tersebut, “Tidak seorang pun boleh masuk penjara karena merokok ganja.”

Saat berbicara di balai kota yang dipandu oleh pembawa acara radio Amerika Charlamagne tha God di Detroit, Michigan, pada hari Selasa, Harris menyampaikan kritik mengenai catatan masa lalunya sebagai jaksa. Dia berkata, “Saya adalah jaksa paling progresif di California dalam kasus ganja dan akan tidak mengirim orang ke penjara hanya karena kepemilikan ganja.”
Wakil presiden juga menyatakan frustrasinya atas lambatnya proses penjadwalan ulang ganja, dan menyalahkan birokrasi federal dan pemerintah. Administrasi Penegakan Narkoba (DEA). Dia berkata, “Kami harus bekerja dengan DEA. Ada tingkat birokrasi tertentu di pemerintahan federal yang memperlambat segalanya.” Dia menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk mendekriminalisasi ganja karena dampaknya yang tidak proporsional terhadap laki-laki kulit hitam.

Pada hari Senin, tim kampanye Harris mengumumkan bahwa dia akan bekerja dengan Kongres untuk memastikan penanaman, distribusi, dan kepemilikan ganja rekreasional secara legal di seluruh negeri.
Tim kampanye Harris mengatakan, seperti dikutip CNN, dia akan “mendobrak hambatan hukum yang tidak adil yang menghambat laki-laki kulit hitam dan orang Amerika lainnya dengan melegalkan ganja secara nasional, bekerja sama dengan Kongres untuk memastikan bahwa budidaya, distribusi, dan kepemilikan ganja rekreasi yang aman adalah hukum.” dari tanah itu.”

“Agenda Peluang” Harris juga mencakup langkah-langkah untuk memastikan bahwa laki-laki kulit hitam, yang secara historis menghadapi pengawasan berlebihan karena penggunaan ganja, mendapatkan akses terhadap pekerjaan dan kekayaan di pasar ganja yang sedang berkembang. Agendanya juga mencakup reformasi lain seperti menawarkan pinjaman yang dapat dimaafkan kepada pengusaha kulit hitam dan mengatur mata uang kripto dengan lebih baik untuk melindungi investor kulit hitam.
Sebelumnya, Harris mengomentari sifat terlambatnya reformasi ganja selama podcast All the Smoke, mengatakan, “Kita perlu melegalkannya dan berhenti mengkriminalisasi perilaku ini.”
Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, juga telah menyatakan dukungannya terhadap reformasi ganja namun terus menghadapi kritik atas rekam jejak kebijakan ganja pemerintahannya.