Sean “Diddy” Combs saat ini berada di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, menunggu persidangan pada tanggal 5 Mei 2025, menghadapi berbagai dakwaan serius termasuk perdagangan seks, pemerasan, dan mengangkut orang untuk prostitusi. Saat dia tidak ada, putranya King Combs mengumumkan pada 6 November 2024 bahwa dia mengambil alih akun Instagram ayahnya. Dalam video yang diposting di akun tersebut, King mengungkapkan niatnya untuk berbagi kenangan positif dan mengirimkan ucapan cinta dan ulang tahun kepada ayahnya.
Keputusan tersebut menimbulkan reaksi beragam di dunia maya. Beberapa pengguna media sosial mempertanyakan strategi hubungan masyarakat keluarga tersebut, dan menyatakan bahwa strategi tersebut salah dikelola, dengan komentar seperti “seseorang membuang keluarga ini sebagai klien dalam kampanye humas mereka”. Yang lain mempertanyakan perlunya menjaga kehadiran Instagram Diddy tetap aktif selama masalah hukum yang signifikan tersebut.
Meski mendapat kritik, anak-anak Diddy memberikan dukungan yang kuat. Putra angkatnya, Quincy Brown, memposting foto keluarga di Instagram pada 22 Oktober 2024, menyoroti persatuan dan keyakinan mereka bahwa kebenaran akan menang. Judulnya menekankan kekuatan mereka sebagai sebuah keluarga selama masa-masa sulit ini.
Tuduhan terhadap Diddy sangat luas, merinci tuduhan bahwa antara tahun 2009 dan 2018 ia menjalankan organisasi kriminal yang melibatkan hubungan seks paksa, yang sering kali difasilitasi oleh penggunaan narkoba. Insiden tersebut, yang dikenal sebagai “freak offs”, diduga melibatkan partisipasi dan perekaman secara paksa. Dilaporkan dibuat tanpa izin untuk melakukan kontrol terhadap peserta. Dakwaan tersebut juga mencakup klaim kekerasan fisik, termasuk memukul dan menyeret orang, hingga menyebabkan luka yang terlihat. Selain itu, ia menghadapi tuduhan mencoba menyuap dan mengintimidasi saksi dan korban untuk menyembunyikan bukti. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman minimal 15 tahun penjara, dengan kemungkinan penjara seumur hidup.
Biaya khusus meliputi:
Konspirasi Pemerasan: Dia dituduh memimpin organisasi kriminal yang terlibat dalam beberapa aktivitas ilegal termasuk perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan menghalangi keadilan.
Perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau paksaan: Tuduhan merekrut, memikat, dan memaksa individu untuk melakukan aktivitas seksual komersial melalui pemaksaan, penipuan, atau manipulasi.
Transportasi untuk melakukan prostitusi: Didakwa mengangkut orang melintasi batas negara bagian dengan tujuan untuk terlibat dalam prostitusi.
Tuduhan tersebut menambah kompleksitas kehidupan publik dan keluarga Diddy, saat ia menghadapi tantangan hukum yang signifikan, dengan reaksi publik yang beragam karena keluarganya terus menunjukkan dukungan nyata.
.