Insight UK, sebuah gerakan sosial yang mewakili Hindu Inggris dan IndiaMenulis kepada Persatuan Oxford Komunitas tersebut pada hari Kamis menyatakan keprihatinannya atas perdebatan yang akan datang mengenai kemerdekaan Kashmir. Kelompok tersebut mempertanyakan masuknya dua pembicara, Muzzammil Ayyub Thakur Dan menurut laporan ANI, Zafar Khan menyebutkan adanya kaitannya dengan ekstremisme dan potensi kerugian terhadap integritas perdebatan.
Surat tersebut menyoroti tuduhan terhadap Thakur, presiden Gerakan Kebebasan Kashmir Dunia, atas ujaran kebencian dan hubungan dengan organisasi yang sedang diselidiki karena kaitannya dengan teroris.
Insight UK menyoroti investigasi yang dilakukan Scotland Yard, Komisi Amal, dan FBI terhadap organisasi Thakur:
“Muzjammil adalah presiden Gerakan Kebebasan Kashmir Dunia, yang sedang diselidiki oleh Scotland Yard, Komisi Amal dan FBI untuk kaitannya dengan ekstremis, bersama dengan organisasi lain yang didirikan oleh ayahnya, Mercy Universal.”
Ketua biro diplomatik Jammu Kashmir Liberation Front (JKLF) Zafar Khan juga berada di bawah pengawasan. Insight UK mengaitkan JKLF dengan kekerasan terhadap komunitas Hindu Kashmir dan penculikan serta pembunuhan diplomat India Ravindra Mahatre pada tahun 1984 di Inggris.
Surat tersebut berargumentasi bahwa mengadakan debat dengan para pembicara ini melanggar prinsip-prinsip kedaulatan, menganjurkan kekerasan dan mengurangi peran Oxford Union sebagai forum debat yang konstruktif. Insight UK telah meminta Oxford Union untuk mempertimbangkan kembali perdebatan dan pemilihan pembicara.
Oxford Union, perkumpulan debat Universitas Oxford, mengumumkan dalam sebuah postingan di Instagram pada hari Kamis bahwa mereka akan mengadakan debat bertajuk “Rumah Ini Percaya pada Negara Kashmir yang Merdeka”.
“Pada hari Kamis, 14 November pukul 20.30, kami akan mengadakan debat minggu ke-5 mengenai mosi ‘Dewan ini percaya pada negara Kashmir yang merdeka’. Pertanyaan tentang Kashmir, hadiah pemisahan diri dari pemerintahan kolonial Inggris, telah meresahkan. semenjak tahun 1947. Perjuangan berkelanjutan untuk kemerdekaan Kashmir terus berlanjut sebagai akibat dari beberapa perang. Berakar pada upaya penegakan hak asasi manusia di kawasan ini, hal ini telah menyebabkan kerusuhan yang terus berlanjut. Kekhawatiran dan negara-negara tetangga yang mempunyai senjata nuklir bersaing untuk mendapatkan kendali dan pengaruh geopolitik. Apakah Kashmir yang merdeka adalah jawaban atas krisis abadi ini?” tulis Oxford Union di Instagram.
Debat Oxford Union (Kredit gambar: Oxfordshire Community Foundation)