Usai perayaan Selasa malam, yang ingin dilihat seluruh pendukung MAGA hanyalah Rabu pagi Pemandangan ABC News dan Kehancuran Whoopi Goldberg. Dan agar mereka tidak kecewa, Whoopi Goldberg mengatakan dia tidak akan menyebut nama Donald Trump. “Pikirkanlah. Dia melakukannya dalam dua bulan. Dia (Kamala) melakukannya. Dia (Kamala) melakukannya. Dia ada di mana-mana. Dia berbicara dengan semua orang, dan tidak ada orang yang mengungkapkannya. Saya tidak tahu kenapa. Dan itu tidak akan berubah bahkan jika dia menjadi presiden sekarang,” kata Whoopi Goldberg.
Goldberg menciptakan ungkapan ini tentang Trump pada tahun 2016 ketika dia pertama kali menjadi presiden. Dia mengatakan dia “belum” siap untuk mencantumkan kata “Presiden” sebelum nama Trump. “Saya tahu orang-orang tidak menyukainya, saya tidak. Saya baik-baik saja. Banyak hal yang tidak disukai orang, lho. Saya bisa menerimanya,” ujarnya pada tahun 2018.

“Inilah yang diinginkan rakyat. Saya sangat tidak setuju dengan keputusan rakyat Amerika… Jika kita harus protes, saya yakin kita akan melakukannya. Dan saya sudah pernah bersama Nixon sebelumnya…. Ini sulit, tapi wah wah, kita kalau bisa pertahankan, apakah kita punya negara,” kata Joy Behar.
Menanggapi kemenangan Trump, Sunny Hostin mengatakan bahwa pada tahun 2016, masyarakat tidak tahu apa yang akan mereka dapatkan di bawah pemerintahan Trump, namun kini Amerika tahu bahwa Trump akan memiliki kekuasaan tak terbatas. Mengutip headline New York Times ‘Amerika Membuat Pilihan yang Berbahaya’, Sunny mengatakan dia khawatir tentang putrinya, seorang ibu pensiunan dari kelas pekerja yang kini memiliki hak lebih sedikit daripada dirinya.
“Saya pikir lebih baik untuk memindahkan kotak dakwaan pada lamaran pekerjaan, karena jika Anda bisa menjadi presiden Amerika Serikat…” kata Hostin.