Seorang ahli data pemilu terkemuka telah mengungkapkan tanda besar bahwa mantan Presiden Donald Trump bisa memenangkan pemilihan presiden minggu depan.

Reporter data politik senior CNN, Harry Enten, mengatakan metrik utama pemilu enam hari mendatang adalah rendahnya jumlah pemilih yang merasa negaranya berada di “jalur yang benar”.

Hanya 28% warga Amerika, dalam jajak pendapat baru-baru ini, percaya bahwa negaranya sedang menuju ke arah yang benar.

Itu adalah rintangan besar yang harus diatasi oleh Wakil Presiden Kamala Harris, kata Enten kepada pembawa acara CNN John Berman dan Kate Bolduan.

“Tidak ada satu waktu pun di mana 28 persen masyarakat Amerika berpikir bahwa negaranya berada di jalur yang benar ketika partai yang berkuasa benar-benar menang,” kata Enten, mengutip setiap pemilu sejak tahun 1980an.

Dia mengutip hasil jajak pendapat yang buruk dari mantan presiden Lyndon B. Johnson, Harry S. Truman dan George W. Bush sebagai contoh ketika partai petahana kalah dalam pemilu.

Dia mencatat bahwa hanya 28% warga Amerika dalam jajak pendapat percaya bahwa negaranya berada di jalur yang salah

Dia mencatat bahwa hanya 28% warga Amerika dalam jajak pendapat percaya bahwa negaranya berada di jalur yang salah

Rendahnya peringkat dukungan terhadap Biden, katanya, akan menjadi kendala bagi elektabilitas Harris.

“Jadi intinya Kamala Harris menang. Dia harus memecahkan sejarah,” katanya, seraya menambahkan bahwa “peringkat dukungan terhadap Biden saat ini jauh di bawah standar.”

Enten juga melaporkan bahwa Partai Republik mendatangkan “sejumlah besar” pendaftaran pemilih di negara-negara bagian seperti Arizona, Nevada, North Carolina dan Pennsylvania, sehingga memperluas keunggulan mereka pada tahun 2020.

“Partai Republik memasukkan lebih banyak pemilih dari Partai Republik, jumlah pemilih dari Partai Demokrat versus jumlah Partai Republik telah menurun,” katanya.

“Partai Republik memasukkan lebih banyak pemilih dari Partai Republik, jumlah pemilih dari Partai Demokrat versus jumlah Partai Republik telah menurun,” katanya.

“Partai Republik memasukkan lebih banyak pemilih dari Partai Republik, jumlah pemilih dari Partai Demokrat versus jumlah Partai Republik telah menurun,” katanya.

Enten mengatakan laporan data pemilunya berfokus pada jalan Trump menuju kemenangan dan akan menindaklanjuti kasus Harris pada kesempatan mendatang.

“Intinya adalah jika kemenangan Partai Republik terjadi minggu depan, kemenangan Donald Trump terjadi minggu depan, maka tanda-tandanya sudah jelas selama ini,” ujarnya.

“Anda tidak bisa mengatakan Anda tidak diperingatkan,” tambahnya.

Laporan Enten tampaknya mengguncang Bolduan, salah satu pembawa acara CNN.

“Bahkan bukan isinya, tapi terkadang penyampaian Harry sangat menakutkan,” jawabnya. ‘Harry adalah pria yang sangat menakutkan.’