Polisi Yunani mengatakan tidak ada bukti bahwa kematian mantan bek Sheffield United George Baldock disebabkan oleh aktivitas kriminal.
Kematian pemain internasional Yunani berusia 31 tahun, yang menandatangani kontrak dengan klub Athena Panathinaikos pada musim panas, dikonfirmasi dalam sebuah pernyataan oleh keluarganya pada hari Rabu. Mayatnya ditemukan di kolam rumahnya di Glyfada, selatan Athena, kata sumber polisi.
Pernyataan dari Kementerian Perlindungan Sipil Yunani yang dikeluarkan pada hari Kamis mengatakan: “Penyelidikan awal telah dilakukan oleh Direktorat Keamanan Attica. Seorang ahli patologi forensik dipanggil ke tempat kejadian dan memeriksa jenazah, tetapi tidak ada bukti adanya aktivitas kriminal.
“Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan di dalam rumah untuk memeriksa apakah ada bekas perampokan, namun hasilnya negatif. Selain itu, tim khusus Bareskrim Polri juga melakukan penggeledahan untuk mengecek apakah ada bekasnya perampokan. Penggeledahan rumah dilakukan.”
Asosiasi Sepak Bola telah mengumumkan bahwa akan ada momen mengheningkan cipta sebelum pertandingan Nations League antara Inggris dan Yunani di Wembley pada Kamis malam, dengan para pemain dari kedua tim mengenakan ban lengan berwarna hitam.
FA juga telah mengonfirmasi bahwa penghormatan sebelum pertandingan juga akan diberikan kepada pendiri Kick It Out, Sir Herman Owsley, yang meninggal pekan lalu dalam usia 79 tahun.
UEFA telah mengumumkan bahwa akan ada mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan kandang Yunani melawan Irlandia pada hari Minggu. Dalam sebuah pernyataan, keluarga Baldock mengatakan mereka “terkejut dengan kehilangan yang mengerikan ini” dan meminta media untuk menghormati privasi mereka.